Total Tayangan Halaman

Sabtu, 01 Februari 2014

Where Are You, Konan?

Beneran deh! Sekarang saya hobi menulis fic dan inilah salah satu fic tergaje saya. Fic gaje yang gak laku di ffn, wkwkwkwk…. Jadi saya publish di sini! Slamat membaca n.n
Disclaimer: Masashi Kimimoto
Summary: Konan pergi karena kesel banget ama Pein sehingga membuat yang lain ribut mencari dia
Warning: gaje, lebay, sangat OOC, abal-abal, garing, Don’t Like don’t Read, sedikit terselip kata-kata gak baek, de el el
Where Are You Konan?
Konan memisahkan dirinya menjadi berlembar-lembar kertas kemudian berubah menjadi origami kupu-kupu. Ia pergi karena kesal dengan Pein, partner yang baginya sangat menyebalkan. Makanya ia mencari hiburan dengan jalan-jalan di sekitar Konoha.
Namun ternyata Konan mengikuti seseorang. Owh… maksud saya beberapa orang. Ehem! Orang pertama, seorang gadis berambut pink pendek. Kedua, seorang pria berambut kuning yang mirip rambutnya mirip duren. Ketiga, seorang pria berambut biru tua yang rambutnya mirip buntut ayam. Tahu kan ketiga orang itu? So, saya tak perlu menyebutkannya.
Ternyata Konan mengikuti mereka karena gaya pakaian mereka itu aneh. Hah, gimana gak aneh. Sakura: Topi, kaus tanpa lengan, jaket putih, rok di atas lutut, stocking, dan sepatu putih *reader protes: masa pakaian kayak gitu dibilang aneh?*. Naruto: topi, kaos lengan pendek, jaket, celana jeans, dan sepatu olahraga *”Reader protes lagi: jiah, itu mah keren!*. Sasuke: Topi, kaos panjang, jelana panjang, sepatu *lagi-lagi reader protes: cool!*. Ckckck… saya pun bertanya-tanya kenapa Konan menganggap gaya pakaian mereka bertiga itu aneh?
Ok, gak perlu terlalu lama jelasin, SakuNaruSasu itu tidak aneh. Yang aneh adalah Konan. Yaiyalah, di markas Akatsuki mana ada yang berpakaian kayak gitu? Yang ada adalah jubah hitam corak awan merah. Keren sih keren tapi lama-lama bosan kalau setiap hari pakai baju seperti itu. Bukankah begitu? *”woi, cepet lanjutin” pada ngamuk*, kita balik lagi ke cerita tentang Konan.
Ckckck… Konan jadi bingung gara-gara Sakura, Naruto, dan Sasuke tertawa.
"Konan!"
Konan ge-er karena namanya disebut-sebut oleh ketiga anak itu. Konan jadi gaje dan salting *?*.
Konan melihat ada sebuah poster dirinya di sebuah tiang listrik. Konan jadi makin ge-er dan gaje. Merasa terkenal, ia nyanyi-nyanyi. Waduh, Konan si manusia normal aja jadi gaje gara-gara di poster ada wajahnya, apalagi yang lainnya? Ckckck….
Di markas Akatsuki…
"Konan! Konan! Konan!" Pein sibuk cari Konan yang ngilang entah ke mana. Pein jadi gaje gara-gara Konan ilang. Ckckck… Pein… Pein….
Akhirnya setelah berjam-jam sibuk cari Konan, ia mengumpulkan rekan-rekannya untuk mencari Konan. Sidang dimulai. Pain menceritakan tentang Konan yang hilang. Dan tak usah menunggu lima detik lagi, setelah satu detik Pein selesai bicara, semuanya langsung berteriak.
"Apa? Konan hilang? Ini pasti gara-gara leader!"
Pein manyun *gaje mode: ON*. Anggota akatsuki yang lainnya langsung sweatdrop. Ckckck… *gaje mode: OFF*.
"Kita harus cari Konan!" seru Sasori dan Kisame.
"Ok."
Mereka mulai bermusyawarah. Hingga akhirnya keputusan bersama telah tercapai dengan adanya kemufakatan.
Pein: mencari Konan di sebelah utara
Sasori: mencari Konan di sebelah selatan
Kisame: mencari Konan di sebelah timur
Zetsu: mencari Konan di sebelah barat
Tobi: mencari Konan di sebelah Timur Laut
Itachi: mencari Konan di sebelah Barat Laut
Deidara: mencari Konan di sebelah Tenggara
Kakuzu: mencari Konan di sebelah Barat Daya
Hidan: mencari Konan di segala arah
Namun gara-gara Hidan, kemufakatan dibatalkan. Dia berteriak, “Mati dah gue, leader gue merasa keberatan! Lebih baik gue mencari Konan di sebelah barat sedangkan Zetsu yang di segala arah. Leader seharusnya bijaksana dong!”
"Wahwihwuhwehwoh… Kamu berani mengatakan gue bloon?" Pein kesel.
"Gak kok, gue gak bilang elu bloon. Kan elu yang bilang kalo lo itu bloon!"
"Tapi maksud dari perkataan lo itu nyinggung gue!"
Dan bla bla bla…. *gaje mode: ON*.
Akhirnya keputusan tersebut diubah sesuai yang diinginkan Hidan. *gaje mode: OFF*. Mereka pun mulai mencari Konan.
Pencarian PEIN
Pein nangis-nangis gaje sambil tereak-tereak, “HUAAA! My Konan di mana?”
Banyak orang yang bingung dengan ke-gaje-an Pein. Ada yang bilang kalo Pein itu orgil, hewan liar, manusia setengah setan, dsb. Dan akibatnya adalah orang itu kena rinnegan. Pein ketawa puas setelah me-rinnegan orang yang ngatain dia, dasar gaje *di-rinnegan*!
Gara-gara Pein sering pake rinnegan poster-poster terbang. Dan salah satu poster bergambar Konan melekat di depan wajahnya. Pein langsung me-rinnegan, namun begitu ia melihat ada wajah Konan di poster itu, Pein nangis gaje lagi.
"HUAAA! Apa yang telah kulakukan pada My Konan? Aku telah membuang dia! Dia pasti marah padaku. Huhuhu… My Konan! Maaf, aku tak sengaja membuang dikau. Kuharap aku dimaafkan My Konan yang cantik."
Pencarian SASORI
"Huh! Konan bikin keribetan banget, sih!" keluh Sasori.
Sasori sudah mencari Konan di gedung bertingkat sepuluh, di kolam ikan, di selokan air, bahkan di tong sampah *?*! Ckckck… Sasori kelewat lebay mencari Konan. Gak bakal ketemu lah, dasar Sasori aneh *plak*!
Sasori mampir ke sebuah rumah makan. Ia nonton TV dengan asyik, maklum acaranya adalah pertunjukan boneka Barbie *?*. Acara seperti itu memang acara terfavorit Sasori. Ckckck….
Pencarian KISAME
Gara-gara gak tahu arah jalan, Kisame nyasar ke sebuah tempat penampungan ikan hiu. Kebetulan, ada seorang turis yang sedang berjalan, begitu melihat Kisame, ia jerit-jerit.
"HUAAA! ADA HIU LEPAAAS! TOLOOONG!"
Kisame cengo ngeliat turis itu. Si turis langsung kabur. Kemudian ada pengunjung lokal yang sedang melihat-lihat ikan hiu. Kemudian matanya melirik ke Kisame.
"Wah, ternyata di sini ada patung ikan hiu. Ckckck… Hebat banget yang bikin. Begitu sempurna dan seperti nyata. Saya jadi ingin membelinya, tapi murah apa enggak ya?"
Maklum, pengunjung itu orang kaya. Kisame merasa harga dirinya direndahkan, air matanya mulai jatuh secara deras.
"HIKS…HIKS…SAYA BUKAN PATUNG HIU!" teriak Kisame. "HIU JUGA MANUSIA! PUNYA RASA PUNYA HATI!" dan begitulah, Kisame nyanyi-nyanyi gaje dengan tangisan ALAY-nya.
Pengunjung yang bernama Maito Guy itu langsung merekam aksi Kisame dengan kamera. Ckckck… Ni orang gaje banget *di Konoha Senpu* sih.
Kisame langsung mengeluarkan Samehada-nya. Bukannya takut, Guy langsung berkata, “hebat! Seorang patung hiu bisa mengangkat sebuah pedang besar!” ckckck… gaje.
Kisame’s Pov disingkat, coz ceritanya hanya sampai di sini aja. Kalau terus dilanjutkan, akan membutuhkan banyak waktu *plak*.
Pencarian HIDAN
"Mencari-cari sesuatu yang sulit kudapatkan
Mencari-cari sesuatu yang tak kusuka
Mencari-cari sesuatu yang tak berguna…” Hidan nyanyi-nyanyi gaje *plak* sambil nari-nari dan joget-joget di tengah jalan raya.
Eh, tiba-tiba ada orang yang memberi Hidan uang recehan. Matanya sembap, mukanya merah, “Kasihan kamu Pak. Kamu gila karena tak dapat menemukan sesuatu yang kau cari. Terima kasih Pak telah mendamaikan hati saya dengan lagu yang bapak nyanyikan. Uang recehan ini adalah hadiah dari saya. Semoga bisa membantu bapak walaupun uang ini tak seberapa dengan derita yang bapak alami. Hiks… Hiks….” Wanita itu pergi. Rambut panjangnya berkibar tertiup angin saat ia berlari, air matanya terus mengalir. Hyuuga Hinata.
Hinata sukses membuat Hidan kesal sekali. Mana uang recehan yang dilempar kena kepala Hidan, kan sakit…*gaje mode: ON* hiks… hiks…. Loh kok Hidan jadi gaje sih *plak*?
Tapi Hidan tetap mengambil uang receh yang diberi Hinata. Waduh… Hidan sudah ketularan pelit dari Kakuzu *bugh* nih… ckckck…. Kata Hidan sih lumayan buat jajan es krim di warung *apa? Hidan makan es krim?*, kan lezat. Tapi Hidan terus mengejar Hinata yang telah sukses membuat kesal.
Pencarian TOBI
"MAMMMAAA! Mama di mana? Hiks… Hiks… Tobi kesepian tanpa Mama. Nanti siapa yang akan ngipasin Tobi saat Tobi kegerahan? Gak ada yang bisa meniru kemampuan Mama untuk ngipasin Tobi. Lalu siapa yang akan masakin Tobi makanan yang lezat? Gak ada yang bisa meniru kemampuan memasak Mama yang buat Tobi muntah-muntah *?*. Kemudian siapa yang akan beliin Tobi permen lollypop lagi selain Mama? Gak ada yang bisa meniru kemampuan Mama untuk membuat uang palsu *?* untuk jajan Tobi. Huhuhu…!" Tobi nangis-nangis gaje sambil jongkok, so dia akan terlihat seperti anak kecil karena badannya tertutup jubah.
Melihat itu, seorang anak berambut coklat kacang memberinya lollypop. Ia tersenyum dan berkata, “Ini lollypop buat adek. Semoga satu lolly ini bisa membuat adek terhibur. Nama adek siapa? Adek gak usah malu, topengnya dilepas dong.”
"Tobi, tapi Tobi maunya dipanggil Tobi Anak Baek. Gak ah, Tobi maunya pake topeng. Kalo nama kakak?"
"Moegi."
Akhirnya Tobi dan Moegi ngobrol-ngobrol. Sampai akhirnya Tobi bertanya pada Moegi, “Kakak Moegi mau nggak jadi Mama Tobi Anak Baek? Soalnya Tobi kesepian, Mama Konan pergi. Nanti Kak Moegi bisa ngipasin Tobi saat Tobi kegerahan, Tobi juga bisa naik di punggung Kakak saat Tobi kecapekan, dan nanti Tobi juga dibeliin lollypop sama Kakak setiap hari. Mau ya?” Tobi sangat memohon.
"WHAT? Jadi emak lo? Mending lo yang jadi pembantu gua!" Moegi marah lalu pergi, ia juga sukses menampar Tobi dengan tamparan mautnya. Tobi manyun dan air matanya banjir.
Pencarian ITACHI
Itachi berusaha mencari Konan dengan kemampuan sharingan-nya. Tapi yah… kalo Konan gak ada di sekitar situ ya… gitu deh. Gak ketemu.
"Huah…, gara-gara si Konan semuanya pada repot. Dasar! Padahal kan Ita harus bertemu dengan Sasu. Ckckck… Ita takut Sasu nangis. Hiks, hiks, hiks," Itachi nangis-nangis gaje gara-gara ketularan Tobi *plak* ya?
"Bodo ah! Selama anggota yang lain gak tahu, gak masalah kan?" Itachi tersenyum licik.
Itachi mulai berjalan, tapi tiba-tiba ia melihat poster bergambar dirinya.
Itachi langsung berubah jadi chibi *?*, “Horeee…! Itachi terkenal! Hore!”
Namun tak lama kemudian air matanya keluar dengan deras, “Huhuhu… Ita kelihatan jelek. Huhu… Ita jelek…” dan bla bla.
Pencarian DEIDARA
Beruntung, Deidara pergi ke tempat habitatnya *?* yaitu grup banci. Di sana, ia bertemu dengan para anggota Organisasi Perkumpulan Banci-Banci (OPB).
"KYAAAA! Dei-chan!" seluruh anggota itu langsung berteriak begitu melihat Deidara ada di depan mata mereka.
Deidara tersenyum getir. Bersiap-siap untuk mengambil langkah seribu. 1… 2… 3…! Dei langsung kabur. Para anggota OPB langsung ngejar-ngejar Deidara dengan gaya bences, so Deidara gak ketangkep. Parahnya lagi, Dei justru meledaki mereka dengan bom buatannya. Alhasil mereka semua langsung pingsan. Tapi Dei kesal dengan hal itu, ia berkata dalam hati, “Kenapa mereka gak mati langsung aja sih?”
Pencarian KAKUZU
Dengan malasnya, Kakuzu pergi mencari Konan.
"Konan kurang asem! Dia kayak ratu banget! Pergi seenaknya! Kan ujung-ujungnya gue yang mesti jadi korban! Gue udah setres gara-gara dompet gue ilang. Konan, elu mo buat gue gila ye? Pake acara ngilang-ngilang kagak jelas!"
"Pijat sehat! Alat pembebas setres! Dijamin 100% bebas setres!" teriak seorang tukang pijat bernama Ino.
"Saya mau! Saya mau!" seru Kakuzu dengan penuh semangat.
Ino menghampiri Kakuzu dan menuntunnya. Kakuzu diberi perawatan dan pemijatan. Ia pun terbebas dari setres. Sampai akhirnya…
"Maaf, pak! Anda harus membayar uang sejumlah 30’000’000," Ino tersenyum.
"30’000’000? Elu mau buat gue lebih dari gila, ye? Gue udah gila, ngapain lo nambahin kegilaan buat gue?" omel Kakuzu.
"Maaf, moto kami adalah: kami melayani anda, anda melayani kami," Ino tersenyum.
Kakuzu pingsan seketika.
Ino menjerit kaget, “KYAAA! Tolong! Ada orang pingsan!”
Ino berusaha membangunkan Kakuzu, “Ayo, Pak! Bangun, Pak! Kalau tidak siapa yang akan membayar pelayanan kami? Jidat elu apa?”
Ambulans dipanggil oleh pihak tempat kerja Ino. Ngangkat badannya Kakuzu susah ameeet, dah! Kurang lebih adalah sepuluh orang tuh yang ngangkat Kakuzu. Semua orang yang mengangkat Kakuzu langsung berpikir, “Busyet! Ni orang kebanyakan lemak apa kebanyakan dosa sih? Bujuk, ni orang beratnya dua ton ya?”
Nyahaha… Kakuzu, terima nasib ape adenye ye… *plak*.
Pencarian ZETSU
Zetsu bukannya cari Konan, eh… dia malah asik tidur di kolong jembatan (katanya kalo tidur di markas nanti ketahuan sama pein dan gak akan dikasih ampun). Memang sih hari ini saatnya Zetsu untuk istirahat. Zzzzz….
Di markas…
"Hello! I’m come back!" seru Konan tertawa riang sambil memasuki markas Akatsuki.
"Anak-anak, ternyata saya itu terkenal loh! Tahu gak sih, foto saya dipajang di sekitar kota…"
Konan berhenti. Ia melihat markas kosong.
"KYAAAAA! Awas aja kalo semua pada pulang! Gak akan gue kasih makan sesuap nasi pun!" ujar Konan saking keselnya.
Ok, buat semua para anggota akatsuki, selamat menahan lapar ya! Nyahahaha *ditimpuk*!
END

5 komentar:

  1. Deidara masa cuma segitu.dan aku ga suka kalo deidara di bilang banci.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan deidara rambutnya panjang,,,, itachi juga siich......

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Kenapa itachi gak dibilang banci? 'kan rambutnya juga panjang!!!!
    sfx:marah

    BalasHapus
  3. Kenapa itachi gak dibilang banci? 'kan rambutnya juga panjang!!!!
    sfx:marah

    BalasHapus