By: Putu
Amannata Suprapta
Genre:
humor/romance
"Om
swastiastu ketemu dengan saya Putu Amannata Suprapta,panggil aja amannata.
Di bawah merupakan fic pertama saya maaf kalo gak asik gak lucu, gak menarik
dan gak gak yang lainnya."
Disclaimer:
Naruto ©
Masashi Khisimoto.
Awardsnya
Akatsuki © Putu Amannata Suprapta.
Au: "fic ini dibuat untuk Event yang dibuat
oleh page Naruto (NAmpang RUsuh Tapi Objektif)”
WARNING:
diusahakan untuk tidak OOC, EYD mode: kadang ON, kadang Off, garing, gila, bau,
makin kebawah makin garing.
Happy
Reading Guys! Enjoy!
.
#DON’T
LIKE DON’T READ#
.
.
Pada
suatu siang yang cerah, di sebuah gua buluk dengan pencahayaan yang
teramat suram, bau amis, kotor, dekil, berantakan dan…
“BLEATAK”
“Woi!
Siapa yang nimpuk kepala gue pake bata?” teriak Author dengan niat dan nada
akan membunuh, tp niat dan nada membunuh itu hilang setelah beberapa
pasang mata yang mengeluarkan death glare, seolah olah berkata’berani lu
ngehina rumah kita, kita kuliti lu hidup hidup.’ Author jadi tambah takut plus
ngeri dan mengulang kata pembukanya.
Pada
suatu siang di sebuah gua yang disebut ‘rumah’ oleh penghuni yang berbagai
mancam rupa dan gak jelas sedang asik menjalankan aktivitasnya masing- masing.
Pein sang leader sedang ngaca sambil ngelapin perching – perchingnya yang mengkarat gara – gara lupa dilap setahun. Tiba – tiba Tobi dateng sambil nepuk pundak sang leader, otomatis ngebuat perching yang mau di pasang di hingdung hampir mendarat di mata Pein.
“TOOBIIIIIII!!!
Lu gak kira – kira nepuk pundak gue, hampir ni perching nyungsep di mata gue,
lu mau gue buta HAH!!”
“HUWAAAAAAA,
Tobi hiks Tobi kan cuman mau manggil leader hiks, ada yang yang nyari leader
hiks di depan HUWAAAA” kata Tobi yang kembali nangis.
‘Dasar
anak autis katanya aja Madara Uchiha, tau taunya cuman anak autis yang make
topeng bentuk byagon… eeh ada yang nyari gua siapa?’ Batin Pein.
Akibat
tangisan Tobi yang begitu keras, sontak ngebangunin penghuni gua yang disebut
‘rumah’ oleh mereka.
“Huaaahmmm..
ada apa ni pagi – pagi sudah ribut, ganggu mimpi gue aja” kata Kisame dengan muka
yang berantakan.
Huaahmm..
ia ni padahal sedang asik asiknya main boneka barbie yang limited edition. Eeh
kis lu bisa mimpi juga? Gue kira setan gak bisa mimpi! Emang lu mimpi apaan?”
kata Sasori sambil memeluk boneka barbienya.
“Gue
mimpi jadi kolektor semua jenis ikan langka, eeh? Lu bilang gue apa tadi?
Setan? Gue lempar tu barbie lu ke kolam ikan hiu gue, baru tau rasa lu!” kata
Kisame sambil megangin mukanya yang dibilang setan.
“Apa sih
kok ribut – ribut” kata Konan yang baru bangun dar jadwal sleeping
beauty-nya.
“Iya
padahal gue mau santai habis masang ni masker muka” kata Itachi yang
keluar dari kamarnya dg maskerannya yang hancur.
“WOI!
Diem lu pada, sudah siang tau kenapa lu baru bangun” teriak Pein pake toa yang
habis dicolongnya minggu kemarin.
“Yang
berisik tu lu leader mesum, ganggu kekhusukkan ritual gue pada Yang Mulia Dewa
Jashin” kata Hidan sambil megang sesajennya.
“Hmm ada
apa siang – siang ngumpul di sini ? pada mau bayar uang kas bulanan yang loe –
loe pada gak bayar 3 bulan” kata Kakuzu yang langsung ngebuat semua yang ada di
ruang tengah minus Kakuzu jadi kikuk dan mulai nyari nyari alasan.
“Hei
leader hiks cepetan keluar hiks ditunggu dari tadi tu hiks” teriak Tobi yang
masih nangis gara gara dikacangin.
Pein
yang baru diingetin oleh Tobi langsung keluar gua.
1 jam
kemudian Pein kembali masuk gua dengan wajah yang berkilau (gara gara
perchingnya author senterin biar berkilau)
“Hei
Pein muka lu kok terang banget ceria banget?” kata Deidara dengan nada khas
anak ABG jaman sekarang.
“oke gue
ada berita bagus tapi mana Zetsu?” kata Pein.
“Gua
disini” kata Zetsu “ngapain kita kita disuruh ngumpul di sini” lanjutnya.
“baiklah
karenana semua anggota sudah berkumpul, mari dengarkan pengumuman dari saya
akan tetapi sebelumnya mari bersama mengucapkan puja dan puji syukur….”
“Woi
cepetan! loe mau kasi pengumuman apa? Pake pidato segala” sewot Hidan karena
ritualnya terganggu.
“Oke
oke, kita organisasi Akatsuki diundang untuk menghadiri sebuah awards Naruto
untuk kategori tokos terpopuler di Akatsuki….”
“wah
bagus tu akhirnya organisasi ini mendapat perhatian juga” kata Konan yang
memotong pengumuman dari Pein.
“ Konan
sayang Pein-chan kan belum selesai ngomong kok di potong potong si sayang” kata
pein seimut mungkin( Author : padahal gak ada imut – imut nya malahan muka
mesumnya yang tampak)
“maaf ya
sayang” bales Konan dengan rona merah di pipinya.
“sudah
sudah stop mesrah mesrahannya, buat iri aja” kata Itaci yang memang belum
pernah merasakan pacaran, gara gara setiap cewek yang deket dengannya
risih dengan keriputnya.
“lanjutin
leader” kata Tobi kegirangan.
‘dasar
anak autis tadi mewek sekarang kegirangan’ batin Pein
“oke gua
lanjutin, kita kesana pukul 08.00 malam hari ini ke lapangan Konoha”
“HAH!
Gak salah loe pein ni dah pukul 07.00 malam kok loe gak ngomong dari tadi” kata
Sasori yang terkejut karena waktu yang ia butuhkan hampir 1 jam untuk bersiap
siap.
“maka
dari itu cepetan kalian siap siap, siapa suruh kalian bangun kesiangan” kata
Pein yang sudah siap dari tadi (Author : cepet banget si Pein)
#####[Awardsnya Akatsuki]#####
Pukul 07.30
“Semua
siap?” teriak Pein pake toa
“siap!!”
teriak anggota akatsuki yang gak mau kalah kerasnya
#####[Awardsnya Akatsuki]#####
Pukul 08.00 di lapangan Konoha
“hah hah
hah hah sialan loe kakuzu !!! pelit banget loe jadi orang , masak gak bayarin
kita kita naik bus malah disuruh jalan kakitrus lari lagi hah hah hah” kata
Pein yang ngos ngosan
“ia nih
make up gua kan jadi luntur” kata Konan
“siapa
suruh kalian nunggak setoran uang kas 3 bulan “ bales Kakuzu santai.
“sudah
sudah yang penting kita dah nyampe di
tempat” kata Itachi yang masih ngos ngosan.
“Iya bener
tu kata Itachi, sebaiknya kita makan dulu saja tu hidangan di meja menggiurkan
banget” kata Kisame sambil ngiler, tapi setelah ia menoleh kanan kiri hanya ada
dia seorang.
‘sialan
loe pada ninggalin gue’ batin Kisame.
#####[Awardsnya Akatsuki]#####
Di meja makan
Sasori,
Deidara dan Tobi
“hei Tob
bener lu cuman mau makan kue yang manis manis itu saja, gak mau sayur ?” tanya
Sasori
“Gak!! Sayur
gak enak!” bales Tobi
“nanti
gak ilang ilang autis lu, malahan gigi lu yang ilang” sahut Deidara sambil
nahan tawa.
“boleh
kita bergabung?” tanya gadis berambut pirang dengan temannya yang memiliki rambut
indigo.
“I..iya”
jawab Sasori yang mendadak gugup.
“silakan”
kata Deidara sambil menarik kursi untuk mempermudah gadis berambut pirang yang bernama Ino.
“arigatou
Gozaimasu” kata Ino dengan senyum manisnya. Deidara yang mendapatkan senyum
dari Ino merasa jantungnya meledak ledak.
“na..
nama mu si.. siapa?” tanya Sasori yang gugupnya menjadi jadi.
“Hi..
Hinata Hyuga”kata gadis bermata lavender itu “ka.. kamu?”
“Sasori”
kata sasori yang mulai bisa mengendalikan rasa gugupnya.
#####[Awardsnya Akatsuki]#####
Pein dan
Konan
Author :
“sudah jangan dah dibahas dua mahluk kasmaran ini, pastinya mereka berdua lagi
mesrah mesrahan, suap suapan dan lainnya.”
#####[Awardsnya Akatsuki]#####
Hidan,
Kakuzu, Zetsu, Kisame dan Itachi
“sialan
kenapa menu yang loe ambil harus ikan” kata Kisame yang kasihan dan meratapi
nasib sang ikan.
“sudah
makan aja nanti loe juga suka” kata Hidan sambil makan ikan goreng yang
diambilnya di piring Kisame.
“wah ada
sayur ijo kesukaan gue, pinter banget loe ngambil menu makannannya Dan” kata
Zetsu yang langsung nyamber semua sayur pesenan.
“hey hey
hey kalian makan bisa tenang sedikit, malu dilihat orang” kata Itachi yang
mendadak sifat khas clan uchihanya muncul.
“lumayan
bisa dijual” gumam Kakuzusambil ngebungkus makanan yang ada.
#####[Awardsnya Akatsuki]#####
“
baiklah karena tamu kehormatan kita yaitu Akatsuki telah hadir mari kita mulai
acara untuk…
AWARD
NARUTO, kategori tokoh terpopuler di Akatsuki” teriak pemuda berambut pirang
layaknya duren di atas panggung.
“sebelumnya
perkenalan nama saya Naruto Uzumaki. Mari kita persilakan kepada anggota
akatsukiuntuk menaiki panggung dan memperkenalkan diri” lanjutnya
Semua anggota
Akatsuki menaiki panggung dengan terpaksa karena acara makan makan mereka
terganggu.
“perkenalkan
kami adalah Akatsuki, nama saya adalah Pein sang Leader dari Akatsuki hobi saya
membaca”.
“wah wah
wah rupa rupanya leader dari akatsuki memiliki wawasan yang luas ya?” tanya Naruto
“ah
tidak juga” kata Pein
“sang
Leader kita memang suka membaca tapi hobinya ini tidak boleh kalian tiru” kata
Sasori
“loh kok
dilarang? Membaca kan hal yang bagus intuk menambah wawasan kita” kata Naruto
“jelas
saja gak boleh ditiru, si Pein itu hobi baca majalah Play Boy” kata Sasori
‘dasar Sasori awas loe nanti gue bakar semua boneka
barbie lu’ batin Pein
Naruto
seatdrop mendengar penuturan Sasori. “baok kita lanjut yang berikutnya”
Nama
saya Sasori keahlian saya dalam memainkan kugutsu” kata Sasori “wah apakah
benar ini tuan Sasori sang ahli kugutsu dari Suna?” tanya naruto. Sasori hanya
mengangguk bangga.
“iya
memang Sasori adalah ahli kugutsu tetapi kugutsu barbie” kata pein yang memulai
balas dendam pertamanya.
penonton
dan Naruto semakin sweath drop. “Oke lanjut”
“nama
Kakuzu, bendahara akatsuki paling senang dengan yang namanya uang.”
“nama
zetsu, sang mata mata akatsuki. Selain mata mata saya adalah pecinta tanaman
terutama Venus Flying Trap”
“nama
Kisame kegiatan diaakatsuki selain menerima misi dari leader yaitu sebagai
kolektor ikan”
“nama
gue Hidan sang penasehat keagamaan di akatsuki dan pemimpin ritual yang di
persembahkan kepada Dewa Jashin.”
“Nama Konan
kegiatan di akatsuki main origami dan nemenin yayang Pein.”
“nama
tobi anak baru di akatsuki hobinya makan lolipop, Tobi kan anak baik makanya
hobi makan lolipop”
“nama
deidara kegiatan di akatsuki yaitu kerajinan tanah liat. Ada yang mau beli?”
kata deidara sambil menunjukan hasil karyanya dengan cepat.
“wah
seniman, saya mau beli 1” kata naruto
“bagus
untuk pembeli pertama gratis” kata deidara
“
arigatou tuan deidara, menurut informasi yang saya dapat anda mempunyai ungkapan
favorit boleh kami yang ada disini tau?” tanya naruto sambil memperhatikan
karya deidara dekat wajahnya.
“eee…
beneran mau tau?” kata deidara ragu. “bener” bales naruto yang masih
memperhatikan detil demi detail.
Memdengar
jawaban dari naruto semua anggota akatsuki berpindah tempat ke belakang tubuh
deidara.
“Ya
sudah kalau memang mau tau, favorit saya yaitu ‘seni adalah KATSU’(ledakan)”
DUUUAAAARRRR!!
Burung tanah
liat yang dipengang naruto meledak di wajah naruto. Naruto diam meratapi
nasibnya dan wajahnya yang gosong . “ok lanjukan yang terakhir” kata naruto
lemas dan akhirnya pingsan lalu digantikan oleh Shikamaru.
“ nama
Itachi Uchiha keahlian dalam teknik api dan ilusi”
“wah
klan uchiah, klan elit di desa konoha. Akatsuki harus berbangga dengan hal ini”
kata shikamaru.
“apa
yang harus di banggakan, setiap hari kerjanya cuman maskeran untuk ngatasin
keriputnya, lalu tehnik api amaterasu sering digunain untuk masak oleh anggota
soalnya apinya gak padam padam.”kata Pein. Itachi menjadi murung karena semua
aib nya dibongkar.
“oke oke
perkenalan sudah uasai… oh ini dia pengumpulan suara dari pecinta anime/manga
naruto melalui via sms suadah selesai, baik saya akan bacakan siapa yang akan
mendapat award naruto untuk kategori tokoh terpopuler di akatsuki yaitu…….. oh naruto kau sudah
sadar” ‘Gubrak’
“woi
cepet siapa yang menang” teriak pein.
“Baik narito
kau siap mengatakan pemenangnya? “ “ya”
“baiklah pemenangnya adalah SASORI”
kata shikamaru dan narutoo bersamaan.
Sasori hanya
tesenyum penuh kemenangan, sedangkan Pein mendadi muram dan terpukul karena ia
kalah populer dengan bawahannya yang pecinta boneja barbie itu.
Baik tuan
sasori isilakan sampaikan pesan pesan atas kemenangan anda” kata naruto yang
sudah mulai semangat lagi.
“
terimakasih atas waktu yang di berikan kepada saya dan terimakasih bayak kepada
semua pecinta anime/manga naruto yang telah memilih saya serta pada hari ini
saya ingin mengatakan sesuatu kepada seseorang” kata sasori yang turun dari
panggung untuk menjemput tepatnya menarik hinat keatas panggung.
“Hey hinata
chan ada perlu apa kau naik ke atas panggung” tanya naruto yang tidak memperhatikan dari
tadi. Belum sempat hinata membalas pertanyaan naruto sasori langsung memegang
tangannya dan berlutut di hadapat hinata.
“Hyuga
hinata pertama kaliaku melihat mu dadaku terasa berdebar kencang, wajah ku
memanas malu setiap melihat mata indah bagai rembulan”kata sasori
“Apa maksudmu?”
tanya hinata.
Anggota akatsuki
mengisi kekosongan waktuk mereka karena menunggu sasori berpidato dengan memperhatikan stap scurity yang ternyata di
isi oleh kyubi dengan kalung nama KURAMA, dan bertuliskan nama pemiliknya
naruto di bawa nama kurama tadi. Melihat hal itu akatsuki menjadi lebih berhati
hati untuk bersikap terutama deidara yang sudah sangat ketakutan karena
meledakan majikan kyubi itu.
“maksudku
begini hmm mungkin ini terlau cepat tapi aku suka pada mu hinata sejak pertama
kita bertemu apa kau mau jadi pacar ku?” kata sasori
“…..”
hinata hanya diam dan menoleh kearah naruto
Naruto yang
awalnya bingung mendadak menjadi marah, darahnya naik dan mendidih setelah
mendengarkan perkataan sasori ang merayu istrinya, Hinata.
Anggota akatsuki
yang lain meraksakan perubahan sikap naruto yang mendadak mara penuh ambisi
membunuh, menjadi ngeri dan takut apalagi naruto merupakan majikan dari kyubi. Pein
memberikan kode kepada semua anggotanya termasuk sasori untuk kabur dari
lapangan konoha ini, tetapi kode itu malah tidak dihiraukan oleh sasori yang
masih berlutut di depan hinata. Akhirnya anggota akatsuki kabur tanpa
sasori.secepat kilat.
“wah
sepertinya akan ada pertunjukan seru” gumam shikamaru dan memberikan kode
kepada penonton yang ada untuk berada dibelakang naruto.
“SASORI!!!”
Sasori yang
masih berlutut tersentak dengan suara menggelegar dari arah naruto.
“beraninya
kau merayu istriku Hinata…..” “AKAN KU BUNUH KAU!!!” kata naruto menghapiri stap
scurity dedekatnya dan membuka kunci kalung kurama yang diikatnya.
“KURAMA
BIJUU DAAMAA!!!” kata narutoyang berlari kearah hinata untuk menjaukan dari
sasran biju daama kurama yaitu sasori ke tempat yang aman.
Kurama meluncurkan
bijuu daama kearah sasori setelah mendapat kode dari sang majikan. Dan
WUUUUSSSSHH,
sasori hanya bisa bengong melihat bulatan besar hitam meluncur kearahnya dan
melemparnya kelangit dengan keadaan tubuh dan wajah serta piala awardnya
gosong.
TINK
The end