Total Tayangan Halaman

Selasa, 15 Oktober 2013

Hobi Akatsuki

Maaf kalo ceritanya jelek...

Pada suatu hari, Anggota Akatsuki akan menginap di sebuah hotel tetapi mereka memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu di sebuah kota.
"Deidara-senpai..!!!"sahut Tobi
"Apa Tobi ?"tanya Deidara
"Apakah kau telah menciptakan ledakan barumu itu ?" jawab Tobi
"Oh soal ini, sudah aku akan namai seni ini C1 Mini (cuma ngarang jurusnya) ini adalah seni terbaruku hmm... , seni itu ledakan " Deidara dengan muka senang
"Bukankah seni itu adalah sesuatu yang indah yang dapat bertahan lama, itulah namanya seni " protes Sasori
" Diam kau, Sasori-sama " marah Deidara
" Kakuzu, Hidan mana ? " tanya Deidara
" Itu di sana sedang melakukan ibadah bodohnya itu" jawab Kakuzu
" Crewet kau Kakuzu , aku sedang melakukan ibadah Jashin , jika aku tak melakukannya kau pasti tidak akan mendapat uang " sentak Hidan
"Kau yang akan menyesal nanti , Hidan " serius Kakuzu
"Aku benci menunggu , eh Kakuzu kenapa kau membaca buku lama itu ?" tanya Sasori
"Ini bukan buku lama ini adalah buku lama yang berisikan info tempat hotel menarik , sesudah ini jangan ganggu aku" jawab Kakuzu
Beberapa saat kemudian , Pain dan Konan pun datang
" , pemimpin" salam Deidara dan Sasori
" , Pain" salam Tobi
"Tobi , jangan kau panggil dia dengan kata itu " marah Deidara
" Maaf, Deidara-senpai " maaf Tobi
" Deidara , kau jangan begitu terhadap Tobi , wajar apabila Tobi adalah anggota Akatsuki paling baru" Pain memberikan nasihat
" Lihat origami terbaruku bagus bukan ?" tanya Konan
" Bagus , benarkan Deidara pendapatku tentang seni ?" ejek Sasori
" Diam kau jika kau tidak mau merasakan seniku ini ? " serius Deidara
" Kau yang akan mati nanti " marah Sasori
Dan akhirnya Itachi dan Kisame pun datang
"Hehehe, Pemimpin sepertinya sudah berlatih ninjutsu kan "ejek Kisame
"Kau, sepertinya selalu tidak sopan pada siapapun, Kisame " keluh Itachi
" Itachi apa yang kau bawa ? " tanya Konan
" Oh ini adalah makanan tradisional Jepang tadi aku berkunjung ke sana Apakah ada yg mau ?" jawab Itachi
" Aku tak perlu makanan untuk hidup jadi aku tidak mau saja" sombong Sasori
" Aku mau dong , Itachi " minta Tobi
" Ini " Itachi memberikan sedikit makanan pada Tobi
" ah kenyang " kenyang Tobi
" Aku mau juga " minta Konan
" Apakah kau, tidak mau pemimpin " tanya Itachi
" Tidak perlu , Itachi " jawab Pain
" Aku tidak percaya kau selalu merawat Samehadamu , apakah kau bisa merawat kugutsuku ?" harap Sasori
" Maaf , aku kurang bisa mengurus Kugutsumu , tetapi mengurusi Samehada adalah kebiasaanku !!" jawab Kisame
Zetsu akhirnya muncul dari tanah
"Zetsu , apakah kau telah mendapatkan hotel yang kosong ?" Tanya Pain
"Sudah, pemimpin Hotel itu bernama Hotel Mega"jawab Zetsu Putih
"Kakuzu kau tahukan lokasinya dari buku itu ?" tanya Zetsu Hitam
"Sudah" jawab Kakuzu
"Kita berangkat sekarang " ajak Pain
"Ayo tapi Hidan ? " tanya Tobi
"Hidan pasti masih lama beribadahnya " jawab Kakuzu
" Aku benci menunggu , Deidara aku punya rencana " sahut Sasori
" Aku tahu rencananya, aku akan mencobanya pada Hidan " jahil Deidara
" Rencana bagus, Deidara" jawab Kakuzu
" Sekarang , Deidara-senpai " perintah Tobi
" Katsu " jawab Deidara
Duarr... Hidan pun terkena bom C1 Mini Deidara
"Itu seni terbaru Deidara-senpai" jawab Tobi
"Kurang ajar kau Deidara"

Konoha vs Akatsuki


Fanfic gak penting, jangan dibaca-_-

══════════════════════════════
══════════
══════════

------------ KONOHA VS AKATSUKI ------------

Disclaimer : Dari Naruto baru jadi sampai itu cerita nanti tamat, Naruto tetap milik OM Masashi Kishimoto! tapi rencananya Naruto akan menjadi milik saya, hehehe
fanfic abal-abal bin gajebo dengan segala kekurangan ini adalah ciptaan pria termanis stok terakhir yaitu si ganteng NARU, hehehehee
*senyum ala tante girang*
Warning : GaJe, Abal-abal, OOC, OOS, Ide somplak gak banget, EYD tidak diperhatikan, Kekurangan dalam hal mendeskripsikan, bahasa kampungan gak nyambung dan masih banyak kekurangan lainnya yang kalo dijelaskan satu-satu akan memakan waktu 7 hari 7 malam.
Pair : Naruhina
Genre : Humor Gagal
Rate : Aukkhhh


okelah untuk mempersingkat waktu, silahkan dibaca. tapi saran saya sih gak usah dibaca karena 100% pasti kalian akan nyesel, maka dari itu silahkan klik tombol back aja.

MANGAVEN PRESENT
------------------------------------------------------------------------------------------
.
.
.
.Happy Reading ^.^ ------------ KONOHA VS AKATSUKI ------------
.
.
.
di siang yang sangat cerah cetar membahana ini akan dilangsungkan pertandingan final futsal antar RT. para tim yang sampai ke babak ini tentunya telah menyingkirkan musuh-musuhnya di babak penyisihan. kedua tim yang berhasil masuk ke babak final ini antara lain tim konoha yang dikapteni oleh pria tampan stok terakhir yaitu naruto uzumaki dan tim akatsuki yang dikomandoi oleh pria yang tidak jelas asal-usulnya itu yang bernama pain ajahh (hilangkan kata ajahh) haha. okelah tanpa basa-basi dan basa tubuh mari kita saksikan kisahnya di T-K-P.

waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba kini kedua tim yang akan bertanding telah berjalan dari sarang (baca aja loker) menuju ke lapangan futsal yang amat sangat megah ini dan diiringi oleh gemuruh suara penonton yang sedari tahun kemarin telah berada di sini untuk menyaksikan pertandingan akbar ini (*betah amat tuh penonton). terlihat disisi kanan lapangan tim konoha telah membawa pasukan bertempurnya dengan seragam atasan merah dan bawahan hitam serta dalaman putih. oke mulai perkenalan, urut dari yang paling kanan terlihat pria paling tampan diantara yang lain sekaligus kapten tim yaitu naruto uzumaki (udah terbukti dan bukan gosip). sedangkan disebelah kirinya terdapat seorang gadis yang amat cantik dengan senyuman termanis yaitu hinata hyuuga. lalu disamping kirinya pria sok cool stok gagal siapa lagi kalau bukan sasuke si uchiha itu. lalu kekirinya lagi (perasaan kekiri mulu), berdiri seorang kakek tua mesum yang suka ngintipin nenek-nenek mandi yaitu jiraiya seorang legenda sannin (katanya). lalu tak bosan-bosan dikirinya lagi berdiri sesosok pria yang tak kalah hidung belangnya dengan jiraiya, siapa lagi kalau bukan si minato the namikaze yang selama ini terkenal dengan kecepatannya yang melebihi kecepatan cahaya (tapi cuma gosip).
oke sekarang pindah haluan ke sisi kiri lapangan telah berdiri tim akatsuki dengan seragam serba hitam dengan strip merah. mulai dari yang paling kiri berdiri seorang pria yang diwajahnya terdapat banyak sekali benda hitam yang mirip sperti tompel (bukan mirip tapi emang *ditonjok pain), dialah yang bernama pain sihotang sekaligus kapten tim akatsuki. disamping kanannya adalah pria (masih diragukan) yang matanya ijo yaitu kakuzu siregar atau sering dipanggil dengan tukang jahit keliling (*digampar kakuzu). lau ke kanannya lagi adalah pria yang tak jelas asal-usulnya, bibit, bebet, bobot yaitu menma supriyanto. geser ke kanannya lagi adalah pria yang selalu memakai topeng diwajahnya, (malu karena mukanya jelek banget, mungkin *dikamui tobi) pria itu bernama lengkap tobi saya bundar bundar tobi saya kalau tidak bundar bukan tobi saya (?). lalu yang terakhir disamping kanannya lagi adalah pria yang katanya memiliki mata terseksi diantara yang lain yang sekali lirik dapat memikat jutaan wanita (tambahkan kata tua) dia adalah orochimaru lekong yang terkenal dengan sebutan si buluk dari goa hantu (*dibantai orochimaru).

"okelah hadirin yang saya hormati dan saya banggakan sekaligus yang saya cintai serta yang saya sayangi dan juga saya idolakan dan saya bahagiakan serta yang saya" ucapan komentator panjang lebar yang langsung disambut dengan lemparan botol minuman tepat dimukanya, sang kamentator yang diketahui bernama utakata itu pun mewek.
"hoiy ini kapan mainnya kalo lu nyerocos mulu" teriak salah satu penonton dengan garangnya yang sontak membuat sang komentator panas dingin (baca ketakutan).

akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba, semua pemain telah menempati posisinya dilapangan. disisi kanan lapangan telah bersiap tim konoha dengan formasi 4-2-2 (padahal pemainnya cuma lima) haha lu baca maen percaya aja sih. diposisi striker ada pria yang katanya cool telah siap yaitu sasuke si uchiha didampingi oleh siapa lagi kalau bukan minato namikaze yang selama ini terkenal dengan kecepatannya yang melebihi kecepatan cahaya tadi (tapi cuma gosip) hahaha. lalu diposisi midfielder telah diisi oleh pria (tambah kata tua) yang hidungnya belang-belang dan suka ngintipin pria mandi yaitu jiraiya si legenda sannin. lalu diposisi belakang ada pria termanis dan gadis tercantik dunia akhirat yaitu uzumaki natuto yang mengisi posisi back dan posisi kiper ada hyuuga hinata.
"naruto-kun, aku takut" ucap hinata yang sontak membuat naruto cemas
"takut kenapa hinata-chan" .
"aku takut kehilangan kamu" jawab hinata gaje,
"hajuhh hinata-chan so sweet" balas naruto malu-malu dan akhirnya mereka pun berpelukan#plakkkkkk abaikan
kembali ke cerita
sedangkan disisi kiri lapangan telah bersiap para pasukan akatsuki siap memburu bijuu (Lhohh.....?????)
diposisi depan telah berdiri sesosok mayat hidup dengan jaket lusuh dipundaknya, dialah pain sihotang sang kapten kesebelasan yang ditemani si pendamping setianya sehidup semati yaitu kakuzu siregar.

-FLASHBACK MODE ON-
Matahari mulai menampakan bulatan bersinar dan disertai dengan hawa hangat yang membuat
beberapa makhluk hidup terbangun dari kematian sementara yang menyerang semalam. Lampu-lampu yang menyala semalam telah
padam, disebabkan oleh persaingan dengan sinar matahari yang mengalahkannya.
saat itu pain sihotang sedang jalan-jalan naik onta disebuah taman. dia terlihat sangat galau seperti habis diputus cowonya. lalu disisi yang berlawanan kakuzu siregar sedang joging-joging gaje dan merkapun bertemu. dan pain sihotang pun turun dari tunggangannya menghampiri kakuzu siregar yang sedang joging memakai pakaian mini.
"hay cowok, dangdutan yuk...???" tanya pain sihotang dengan memasang puppy eyes no jutsunya
"ih najis lu bang" jawab kakuzu siregar jual murah(?) lalu kakuzu siregar memalingkan wajahnya dari pain sihotang.
"ih cowo, jual mahal banget sih" kata pain sihotang sambil mencolek pinggul kakuzu siregar
"eh bang, jangan cuil-cuil gitu ya eyke gampar lu bang" jawab kakuzu siregar lekong
dan akhinya mereka pun jadian#plakkkkkkk
-FLASHBACK MODE OFF-
nb; segera klik aja tombol back karena semakin ke bawah akan semakin ngawur ^.^
.
.
.
O.O
.
.
.
tadi sampek mana yakkkk
oke sampek sini aja
(dikeroyok reader)
di posisi tengah atau midfielder berdiri menma supriyanto yang terkenal dengan hutangnya yang menumpuk. lalu diposisi back diisi oleh pria dengan matanya yang seksi dan bibirnya yang menggairahkan yaitu orochimaru lekong (*penonton muntah masal*) haha. lalu yang terakhir di posisi kiper dijaga oleh si imut tobi.

"PRIT........."
suara peluit tanda dimulainya pertandingan itu akhirnya di bunyikan. pain sihotang langsung mengoper bola ke kakuzu siregar.
dan kakuzu siregar pun mencoba menggocek bola sampai ke depan gawang konoha.
"jangan takut hinata-chan, aku akan selalu melindungimu" ucap naruto romantis
"b-benarkah itu naruto-kun.....?" gagap hinata menjawab pertanyaan pria termanis itu.
"iya hinata-chan, itu pasti. aku akan selalu melindungimu apapun yang terjadi. karena aku mencintaimu" jawab naruto
"arigatou naruto-kun" jawab hinata blushing.
akhirnya merka pun berpelukan kembali#plakkkkkkkk

kakuzu terus saja menggocek bola. "hoiy kakuz oper bolanya kesini" teriak si pain sihotang girang. "nanti dulu my darling" jawab kakuzu siregar genit.
pain yang sebel kerena tidak mendapat operan bola dari pasangan sehidup sematinya itu pun akhinya melemparkan sepatu kanannya dan dengan sukses sepatu yang mempunyai merk swallow ukuran 43 itu pun sukses mendarat di kepala kakuzu siregar.
"aa' pain kox tega ama dedek sih" rengek kakuzu siregar kepada pain sihotang.
"brisik lo kuz" galak pain.
karena perseteruan itu membuat kakuzu siregar lengah, alhasil bola pun berhasil diembat oleh minato namikaze dengan kecepatannya itu.
"bagus my bro minato" girang sasuke si uchiha melihat teman stimnya itu berhasil mengembat bola dari kaki kakuzu. sayangnya kaki kakuzu itu tidak berhasil diembat juga oleh si minato namikaze itu.
"ayo minato, cemunguttttttttt........." teriak si mesum jiraiya itu penuh nafsu.

minato pun menggiring nidji bola itu (gak pake nidji, cukup menggiring ajahh) dengan sangat enaknya, meliuk-liuk diantara segerombolan orang diperkotaan hadehh gak jelas banget nih cerita, jhahahaha.
setelah berhasil melewati menma supriyanto dan si seksi orochimaru itu minato akhirnya sampai di depan gawang naik ojek. dan minato pun berhadapan satu lawan satu dengan si imut tobi yang terlihat sedang mengemut permen lolypopnya (?). lalu minato bersiap melepaskan tendangan maut ke arah gawang yang di jaga oleh si imut tobi. semua penonton pun melongo dibuatnya, ada yang sampek ngiler juga melihat minato akan melepaskan bola ke gawang.
"rasakan ini sialan....." teriak si minato the namikaze itu kepada si imut tobi.
"bang... bang..." suara panggilan itu sontak membuat si minato the namikaze itu menunda tendangannya.
"ada apa sih, lu gak lihat apa gue sedang apa" kesal si minato the namikaze itu sambil menoleh kebelakang asal sumber suara yang memanggilnya itu.
"abang lupa bayar ojeknya ya...?" ucap orang itu yang ternyata tukang ojek yang mengantarkan minato the namikaze itu sampai ke gawang tadi.
"hehehe iya lupa pak, nih maaf lupa" jawab si minato the namikaze itu nyengir-nyengir gaje sambi menyodorkan uang limaribuan ke tukang ojek itu. dan akhinya si tukang ojek yang bernama kitsuchi van houten itu pun pergi setelah urusannya menagih uang hasil ngojeknya itu dan akhirnya sang author itupun dilemparin batu oleh reader.#plakkkkkkkkk

kembali ke cerita
tendangan maut dari minato the namikaze itupun melesat tajam setajam silet (cukup baca tajam ajahh, gak pake silet karena merupakan benda tajam yang sangat berbahaya). si imut tobi pun langsung merapal jutsu dengan mangekyou sharingannya yang telah aktif dan bersiap mengeluarkan jurus andalannya itu untuk menghalau tendangan jikukan maut dari minato the namikaze itu.
bola akhirnya tembus dari badan tobi yang katanya imut itu.
dan................
"GOOOOOOAAAAAALLLLL"

semua pemain akatsuki itupun cengo hebat karena melihat kebodohan teman setimnya itu. semua penonton pun bergemuruh menyaksikan goal itu. ada yang teriak-teriak gaje, ada yang jitakin kepala author, dan ada juga yang pengen pipis, haha. semua pemain tim konoha itupun kegirangan. si mesum jiraiya pun karena terlalu senangnya langsung berlari ke arah minato the namikaze itu dan langsung mengecup keningnya. terlihat juga di posisi belakang pertahanan tim konoha tampak naruto uzumaki dan hinata hyuuga sedang berpelukan karena gol itu. terciptalah dua pasangan yang sedang bermesraan yaitu naruhina dan jiramina. sasuke si uchiha yang tak kebagian jatah pasangan itupun terpaksa memeluk tiang gawang sambil menciuminya.
"kita berhasil hinata-chan..." kata pria tampan stok terakhir yang sudah kita ketahui bernama naruto uzumaki itu kepada gadis yang sedaritadi dipeluknya.
"hu'uumm naruto-kun kita berhasil, hehe" jawab hinata dengan senyum termanisnya.
"hinata-chan apa kau tahu...?" tanya naruto menggantung
"tahu apa naruto-kun..?" jawab hinata penasaran
"Aku udah pernah lihat malaikat di surga. Aku udah lihat hal-hal yang orang-orang cuma bisa bayangkan. Tapi aku belum pernah lihat ada makhluk lebih manis darimu hinata-chan." ucap naruto romantis
"owh naruto-kun........" blushing hinata "arigatou naruto-kun" sambungnya terharu
"arigatou yo hime" jawab pria tampan itu
mereka berdua pun langsung mempererat pelukannya.

disisi lain pain sihotang masih terlihat kesal dengan kedongo'an si imut tobi itu dan langsung memarahinya.
"hey tob, lo dongok atau gimana sih tob." galak pain sihotang pada si imut tobi yang masih terlihat mengemut permen lolypopnya itu (?)
"iya nih gak asik banget" saut menma supriyanto
terlihat saking emosinya si seksi orochimaru sampai mau menonjok dinding disebelahnya (apa hubungannya yakkk)
"maaf bro pain, aku khilaf aku janji gak akan ngulagi itu lagi. suerrrrrrr" jawab si imut tobi menggigil kedinginan (?)
"alah maaf apan, gak ada gue tabok lu. masa' bola pelan gitu lo gak bisa nangkep, bayi aja baru lahir bisa nangkep bola kayak gituan. ini lagi" belum selesai menyelesaikan ceramahnya sebuah jari telah membungkam mulut pain sihotang itu.
"percaya padaku sayang" suara si imut tobi romantis dengan jarinya yang sedari tadi membungkam mulut pain sihotang itu. kakuzu yang melihatnya langsung cemburu dan nangis bombay sampai akhinya si menma supriyanto berhasil menenangkan kakuzu siregar dari tangisan bombaynya itu dengan sebuah pelukannya. (*siap-siap dibantai*)
skip time
waktu istirahat pertengahan babak pun tiba. para pemain kali ini sedang berada diluar sisi lapangan untuk beristirahat sejenak.

"PRITTT"
suara peluit itu kembali berbunyi dan para pemain kembali ke posisinya masing masing.
"apa kau masih kuat hinata-chan?" tanya naruto perhatian kepada gadis yang berada disebelahnya itu
"hu'um naruto-kun, aku tak apa-apa selagi naruto-kun masih ada disampingku" jawab hinata gaje
"yossshh, jangan kuwatirkan hal itu hinata-chan aku akan selalu didekatmu" terang pria tampan itu.
dan akhirnya untuk kesekian kalinya merekapun berpelukan mesra kembali hingga para pemain yang lain bercengo ria dibuatnya.
kali ini bola berada di kaki para pemain konoha. minato the namikaze langsung mengoper bola kekaki sasuke si uchiha. si sasuke siuchiha itu langsung menggocek bola ke pertahanan tim akatsuki itu sampai akhirnya berhadapan satu lawan satu dengan si seksi orochimaru. bukannya mencoba melewatinya malah mengenang masa lalunya saat masih menjalin hunbungan dengan si seksi orochimaru itu

-FLASHBACK MODE ON-
Saat itu sasuke dan Roro nama sapaan si seksi orochimaru itu sedang jalan-jalan menikmati akhir pekan.
Di tengah perjalnan meraka berhenti di salah satu kedai, mata mereka tertuju pada setumpuk ayam goreng.
Ces! Ces!
Iler si seksi orochimaru itu menetes dengan mesranya (?)
"Hoy gila lu ya....." bentak sasuke si uchiha
"apa sih...." jawab si roro lekong
"Woi, iler mu netes tuh!"
"Mana?? Ini bukan iler" elak Si roro lekong
"Lalu apa? Air kencing?"
"Bukan, ini air ketuban" sergah roro lekong
si sasuke uchiha yang katanya cool itu muntah seketika membanjiri seluruh pelosok dalam negri maupun luar negeri.#plakkk gak usah diterusin
-FLASHBACK MODE OFF-

mereka berdua pun melamun entah kemana. para pemain yang lainnya pun kesal dibuatnya. bukan hanya para pemain, tapi semua penonton pun cengo gara-gara peristiwa itu. ada yang lempain botol ke lapangan, ada juga yang noyorin kepala penonton lainnya, ada juga yang makan pisang diatas pohon (?), ada juga yang sampek lemparin batu ke author yang bikin cerita ini, jhahahaahh. wasit pun menghentikan jalannya pertandingan (perasaan baru mulai deh, *dikeroyok reader) karena kekacauan itu, skor akhir 1-0 untuk kemenangan tim konoha.
para pendukung tim konoha pun bersorak-sorak gembira menyambut kemenangan yang sangat emosional itu. pemain tim akatsuki yang kecewa berat langsung melakukan makan bersama keluarga tercinta di kampung (?) (ini cerita apaan sih, *muka heran) haha apa aja dah siapa suruh ngikutin dari awal.
berbeda dengan suasana tim akatsuki, terlihat semua pemain tim konoha melakukan syukuran bersama merayakan kemenangan ini (nah lhoh)

disisi yang lain tampak lengan kokoh sang pemuda dengan eratnya memeluk memeluk gadis disampingnya. Si gadis dengan wajah yang merona merah…
“Na..Naruto-kun ….”
“Hmm iya Hinata chan..”
“Te…terimakasih..”
“Berterima kasih untuk apa hime? “
“Semuanya…. Semua yang telah aq berikan padaku..” lengkungan bibir mungil itu pun tampak sanagt tulus. Naruto yang melihatnya hanya bisa terus menggucap syukur. Karena cinta yang dia perjuangkan mati-matian kini berada di dekapannya..
“Hinata…”
“Na..Naru… “ tanpa sadar jarak wajah mereka mendekat semakin mendekat hinga rasa aneh itu mulai tersasa di bibir masing-masing. Hangat,lembut, penuh kasih mungkin perasaan itulah yang mereka rasakan sekarang.
setelah satu jam berlalu akhirnya kedua sejoli itu pun melepaskan ciumannya *woy kelamaan kaleeeeeee
"maafkan aku hime, aku tak sengaja" ucap si pria tampan stok terakhir itu nyengir tanpa dosa
"hu'um naru, aku juga gak sengaja kok"

=== END --------------

*Cerita Lucu para Akatsuki*

*Cerita Lucu para Akatsuki*


## Jomblo Menahun ##

Ada yang tau rasanya jadi jomblo dari lahir? Ya, Akatsuki tahu.

Ada yang tau rasanya jadi banci?

Ya, Akatsuki tahu.

Ada yang tau rasanya dikhianatin sahabat sendiri?

Ya, Akatsuki minus Pain dan Konan tahu.

Puisi macam apa ini? *digerek*

.

.

.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto

Jomblo Menahun © Akane Ichithara

Akatsuki

Friendship. Humor.

Rate T.

AU. Typo(s). Bahasa gaul. No-EYD. Humor Garing kriuk kriuk. OOC (all of characters)

DLDR! HAPPY READING MINNAAAAAAA *teriak pake toa* *keselek*

.

.

.

.

Akatsuki, ehm bukan boyband kok― grup yang beranggotakan cowok-cowok homo, eh ralat-ralat maksud Author cowok-cowok jomblo minus Pain yang notabene telah berpacaran dengan salah satu anggota Akatsuki, Konan. Pain sering disebut pengkhianat oleh teman-teman satu gengnya. Mereka menyebut Pain sebagai "Pengkhianat Cinta" uwooo uwooo.

Kita kenalan dulu sama anggota Akatsuki yang jomblo itu ya. Ada Uchiha Itachi dengan kerutan dimatanya yang kagak manusiawi. Ada Hoshikage Kisame yang mukanya mirip paus keblenger. Wajar aja sih kalau dia menjomblo abisnya serem sih. Ada Deidara yang berambut warna kuning yang mukanye kayak banci salon *ditabok*, terus ada Akatsuna Sasori, yang mukanya bebiiii banget. Lalu, ada Zetsu yang mukanya mirip daun singkong, Hidan yang rambutnye selalu lepek, Tobi yang selalu make topeng lolipop berwarna orange, terus Kakuzu yang memakai cadar yang sayang banget sama duit.

"Teman-temanku yang jomblo. Hari ini kita free misi yak. Gua mau kencan dulu bareng Konan," ujar cowok dengan tindikan yang banyak dimukanye.

"Curang lu! Giliran lu lagi galau aje kita dapet misi banyak," celetuk Itachi yang bete sama nih ketua. Pernah waktu itu Pain galau karena ditolak mentah-mentah sama Konan, Itachi dikasi misi yang bejibun banget, sampai-sampai tuh kerutan bertambah lebar, selebar jidat Sakura #eh #salahfokus.

"Masalah buat lo?" ujar Pain sok oke sambil ngeloyor pergi, membuat teman-teman Akatsukinya pengen ngelempar tuh orang kesegitiga bermuda. Udah pergi tanpa pamit, pake gandengan tangan lagi. Sungguh tidak berprikejombloan.

"Bete un!" ujar cowok berambut pirang sambil memonyongkan bibirnya sok ngambek.

"Jalan aje yuk, senpai."

Ajakan Tobi membuat para cowok-cowok jomblo itu menjadi bersemangat. Naluri jomblo mereka pun keluar. Mereka berharap mendapatkan pasangan di acara jalan-jalan sore ini. Mereka segera ngibrit jalan-jalan keliling komplek. Jalannya berpasang-pasangan lagi. Fiuh. Untung kagak pegangan tangan.

Alangkah terkejutnya mereka, melihat Naruto dan Hinata yang sedang berciuman ditaman.

"Woy Naruto! Buset dah, ciuman ditempat umum!" teriak Itachi yang membuat pasangan itu mendatangi mereka. Pasangan itu tidak terima karena diganggu momen romantisnya.

"Emangnye kenape? Ganggu aje lu!" ucap anak yang bernama Naruto itu songong.

"Gue bilangin enyak Kushina lu baru nyahok lu!" ucap Hidan. Sebenernya tidak ada yang salah sih berciuman ditempat umum, kan biar romantis gitu. Tapi emang dasar, mereka jomblo sirik jadi agak sensitip gitu sama hal berbau percintaan.

"Tadi enyak lewat kok." ujar Naruto dengan ekspresi datar sedatar penggaris 30cm.

Jawaban Naruto ngebuat mata para cowok jomblo nista itu melotot. Oh My... Demi tindik Pain.

"Makanye bang. Cari pacar, udah ah gue pergi dulu." Naruto pergi meninggalkan mereka semua yang masih mematung merenungi nasib sial mereka. Nasib yang telah dengan tega membiarkan mereka menjadi jomblo.

"Tuh Naruto baru umur 18 taon aje udah dapet pacar. Lah kite? Umur udah hampir 20 taon tapi pacar aje kagak punya." Curhatan Hidan membuat mereka terharu, mereka saling berpelukan dengan lebay sambil menangis dan ingus meler sana sini. Deidara meluk Sasori yang nangis bombay. Itachi meluk Kisame. Kakuzu, Hidan dan Zetsu berpelukan bertiga kayak Tinkie-Winky, Dipsy sama Po. Sementara, Tobi meluk pohon. Sungguh, momen yang mengharukan bagi kaum jomblo.

Tapi momen yang katanye lebih mengharukan dari sinetron itu dirusak dengan kehadiran Sasuke yang sedang bergandengan tangan bersama Sakura. Sasuke yang heran melihat sang abang yang sedang memeluk Kisame dengan mesra. Langsung berteriak histeris.

"OEMJIII ITACHUI. Lu homo ye! Pantes aja kagak laku-laku!"

Jleb!

Spontan saja, Itachi langsung ngelepas pelukannya, dan ngelap air matanya yang udah berceceran serta ingus yang sebesar biji duren dihidungnya make baju Kisame. Kisame udah siapin pedangnya yang gede buat nggerek leher Itachi.

"Ih enak aje! Gue homo juga milih-milih kalik!" ucap Itachi sambil menatap Kisame yang sedang berada disampingnya. Kisame shock dia sungguh gak nyangka Itachi akan setega ini terhadapnya.

.

.

.

"Maaf Itachi-kun aku tidak bisa menerima cintamu. Kau telah membohongiku," ujar gadis pirang dengan ekspresi yang dibikin lebay, kayak telenovela gitu. Dia dengan tega telah menolak pernyataan cinta dari sulung Uchiha itu. Sungguh momen Itachi mirip kayak lagu Sadis―punya Afgan.

"Membohongi apanya, Rosalinda?" ucap Itachi kesurupan hantu telenovela.

GEDUBRAK!

Pintu dibanting dengan kuat. Itachi masih terus terpaku menatap pintu sambil mengelus dadanya.

"Untung gue kagak punya penyakit jantung." ucapnya sambil pergi dari rumah itu. Mengubur harapannya bersama sang gadis pujaannya yang telah menolaknya mentah-mentah.

"Temari, gue salah apa sih?" jawab Itachi sambil memasang muka belum makan seminggu. Sedih banget. Bisa aja orang-orang yang lewat ngasi dia uang koin dan bikin hastag twitter #KoinPeduliItachi. Random abis.

Itachi merasa tidak ada yang salah dengan Temari saat menghadiri acara ulangtahun Hinata tadi. Saat Temari menanyakan apa dia cantik? Itachi menjawab iya. Temari memang cantik dengan kebaya dan sanggul gedenya. Emang sih, Temari sempat diketawain di pesta itu―yang ternyata dresscode nya adalah dress berwarna putih untuk yang cewek dan jas berwarna hitam untuk yang cowok. Itachi malah ngasih informasi ke Temari kalau dresscodenya adalah pakaian daerah― ngomong ngomong, Sasuke yang ngasi informasi ini loh.

"Gue gak ngerti dia bisa semarah itu," ucap Itachi yang masih memasang wajah sedihnya. Tentu aje marah, DENGKUL KOBRA, BADAK CILACAP, KETEK SASUKE. Sorry, Author emosi *narik ingus*

.

.

.

"Lu semua kenape mukanya kusut kayak benang jahit begitu?" tanya Pain dengan muka polosnya. Dia kaget melihat teman-temannya yang memasang wajah sedih.

"Diem lu! Pengkhianat!" ujar Sasori yang disambut anggukan dari teman-temannya lain. Konan yang baru dateng kaget melihat teman-temannya memberikan tatapan gue-bunuh-lu ke arah Pain.

"Ini kenapa?" tanya Konan mencoba meredam emosi teman-teman satu gengnya.

"KITA DITOLAK. HUAAAAAAA!" teriak mereka kompak sambil nangis.

"Astaga naga bonar jadi dua, masalah cewek doang kalian bisa sampai begini." Konan tidak tega melihat teman-temannya yang sedang menangis lebay sambil meratapi nasib.

"Nan, lu gak tau apa kita ini jomblo dari orok. Please ngertiin kita napa?" ucapan Tobi disambut tangis haru dari temen-temennya.

"HUAAAAAAA MAMIIIIIII! Temari marah sama gue!" Itachi nangis sambil guling-gulingan dikasur bekas ompol Tobi.

"HUAAAAAAAAAAAAA SHIONNNNNN TERNYATA PUNYA PACAR!"

Kali ini tangis Zetsu membahana membuat Pain dan Konan jadi ilpil setengah mampus sama temen-temen satu gengnya.

"HUAAAAAAA KAGAK ADA YANG MAU PEDEKATE SAMA GUEE HUAAAAA!" tangisan Kisame membuat tangisan teman-temannya terhenti. Mereka menatap kearah Kisame kasian. Malang bener nasib lu Me.

"Oke, udah jangan nangis lagi. Gue bantu lu pade!" Konan menahan kesabarannya. 'Sekali lagi nih bocah-bocah nangis gue lempar pake bom origami' batin Konan sambil menatap sebel plus kearah teman-teman jomblonya.

"Lu gak tau rasanya jadi kita yang jomblo menahun. Tolong jangan buat kita semakin galau. Sakittttt tau gak sih?" ucapan Itachi membuat teman-temannya menangis kembali.

"SONTOLOYO! KAMPRETO! lu semue! Bisa diem kagak sih?" teriakan Konan ngebuat semua cowok-cowok yang ada disitu ngeri dan semakin mengerti betapa seramnya makhluk bernama cewek ketika sedang marah. Pain yang sedang mencoba menghibur pacarnye dengan mencium pipi sang pacar itu malah dihadiahi bogem mentah dari Konan karena mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Iye, kite diem, gopek dulu dong," jawab Kakuzu sambil mempersiapkan tangannya untuk menerima duit dari temen-temennya.

"GRRRRRRRRRRRR!"

Melihat Konan yang bersiap-siap marah lagi membuat anggota Akatsuki yang lain ngelemparin duit gopek serentak kearah Kakuzu.

"Konan sayang, jangan marah lagi yeeee. Entar cantiknye ilang loh," ucap Pain mencoba menenangkan sang kekasih. Membuat para jomblo yang berada disitu muntah berjamaah.

"Sayang, sayang gigi lu tonggos. Lu diem!" ucap Konan sambil menunjuk Pain. Pain langsung diem. Ternyata Pain adalah tipe lelaki takut pacar uy!

"Sekarang gue tanya, kalian ada masalah ape? Dimulai dari Tobi."

"Ehm, tadi Ino nyuruh Tobi buka topeng, tapi Tobi gak mau. Dia maksa, yaudah Tobi pukul saja dia. Tobi bete, senpai. Terus mukanya benjol sebelah. Abis itu Tobi tembak, eh, Tobi ditolak. HUAAAAAAAAA." Tangis Tobi membuat mereka―para lelaki jomblo berpelukan.

"Ya jelas aja sih ditolak." ucapan Pain membuat tangisan jomblo-jomblo itu bertambah kuat.

"Ih Pain, ngericuh aje lu ye!" omelan Konan membuat Pain tidak berani membuka suara.

Akhirnya seluruh pria jomblo itu menceritakan masalahnya.

"Hmm.. Buat Itachi lu harus minta maaf ke Temari dengan tulus, buat Tobi juga kalau bisa Tobi obatin benjol Ino sampai sembuh. Zetsu, kejar terus Shion, ntar Shion juga bakal luluh, buat Sasori kalau muka lu gak imut bisa ga? Buat Kakuzu bisa kalik kagak manfaatin duit cewek terus. Hidan, jangan berdoa terus pas kencan. Deidara, jangan ngaca terus dong. Kisame, gue gak tau harus ngomong apa? Free pukpuk aja ya."

"Gue emang udah imut dari dulu kalik, makanya cewek-cewek banyak yang bertekuk lutut dihadapan gue. Gue gak tau kenapa si Hana bisa marah sama gue gara-gara dia kalah imut dari gue."

"Ehm Senpai, kalau banyak yang bertekuk lutut, kenapa jomblo?" tanya Tobi polos kearah Sasori.

Krik...Krik...

"Ehm. Nama Hokage sekarang siapa yaa? Ehm udah nikah belum ya?" ujar Sasori mengalihkan pertanyaan Tobi yang nusuk banget itu.

"Buat ngedeketin cewek lu harus jujur, tulus, pantang menyerah, apa adanya, dan belajarlah menghargai mereka. Bayangin, aja kalau kalian jadi cewek-cewek yang kalian sakiti tadi. Udah yah gue mau pergi dulu."

Konan pergi sambil menarik tangan Pain. Disitu mereka bisa menarik kesimpulan, kalau mood cewek itu suka berubah-ubah, gak jelas gitu kayak muka Kisame.

"Eh, lu dengar gak Konan bilang apa yang paling terakhir?" ujar Zetsu yang diiringi gelengan massal dari teman-temannya.

"Gini ya. Konan kan bilang coba kalian bayangin kalau kalian jadi cewek-cewek yang kalian sakiti." Zetsu mencoba ngejelasin teman-temannya yang mungkin agak bloon.

"Terus apa hubunganya Su?" tanya Sasori dengan tampang cengo.

"Su.. Su.. Lu kate gue Susana. Jadi kita gak usah ngebayangin, gimana kalo kita ngelakuin aja?" ujar Zetsu sambil senyum.

"Maksud lu apa sih?"

"Kita jadi cewek aja. Gimana?"

"HAPEEEEEEEE!"

Ucapan Zetsu tadi membuat para pria jomblo itu koor berjamaah. Mereka serentak mengelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

"Ayo. Lu mau jadi jomblo terus-terusan? Dengan jadi cewek, lu bisa tau mereka luar dalem. Lu bisa tau kepribadian mereka." Zetsu memberi petuah bak Mariohh Teguhsur ke teman-temannya.

"Bener juga sih. Dengan kita jadi cewek kita bisa nimbrung omongan cewek-cewek yang kita deketin. Tau perasaan mereka kekita. Tambah deket deh. Asikkk."

Setelah mengalami rintangan. Mereka pun sepakat untuk menyamar menjadi cewek. Mereka segera membeli baju, wig, alat make-up dan seperangkat alat lain yang digunakan untuk menjadi cewek dan mencari tahu kapan "PECEK" (Perkumpulan Cewek Konoha) akan mengadakan kumpul bareng.

Setelah diusut, ternyata malem ini PECEK mengadakan pertemuan di alun-alun Konoha dan memperbolehkan anggota baru untuk bergabung.

.

.

.

.

Mereka sedang bersiap-siap menyamar menjadi cewek. Untunglah, Pain dan Konan masih sibuk kencan jadi gak ada yang gangguin rencana mereka.

"Senpai, ini dipake dimata apa dijadiin bando ya?" tanya Tobi dengan polos sambil memakai benda mirip kacamata dimatanya.

"Aduh Tobi, itu bra dipake di dada." ucap Deidara yang sepertinya menjadi instruktur mereka. Deidara mengeluarkan kemampuannya yang dulu pernah dikeluarkannya saat menjadi banci salon.

"Aduh Itachi, blush-on jangan ditaroh dibibir, itu bukan gincu bahlul!"

Setelah mengalami rintangan saat berdandan. Akhirnya mereka siap. Dengan wig, dress ketat nan seksi, dengan kaki yang jenjang tanpa bulu yang udah dicabut paksa Deidara dan high heels berjalan dengan langkah terseok-seok kayak orang mabok duren.

"Aduh capcus cyiiiin." Teriakan Deidara membahana membuat teman-temannya spontan menutup kupingnya yang mulai budek.

"Aduh sakit banget. Rempong banget sih pake sepatu tinggi," ujar Itachi dengan langkah kesakitan, jelas dong, wong dia beberapa kali nyungsep ditanah.

Kisame harus rela menutupi wajah seramnya dengan cadar ala orang India gitu. Soalnya udah dipermak berapa kali tetep aja wajahnya laki banget, bukan tambah cantik, malah jadi nyeremin.

"Hey Ladiessss~ godain kita dong!" teriak om-om genit komplek sambil nyolek mereka.

"Jangan sentuh-sentuh dong om," ujar Tobi dengan suara yang dibikin sok imut. Tapi om-om itu terus-terus saja menggoda mereka.

"WOY!" Teriakan Itachi yang laki banget membuat om-om itu bergidik ngeri dan menyadari bahwa wanita-wanita yang berada dihadapannya ini adalah wanita jadi-jadian.

"Muup ya om, kita pergi dulu." ujar Deidara sambil mengedipkan matanya manja. Sementara om-om yang dikedipin mengalami muntaber mendadak.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju alun-alun tempat pertemuan PECEK akan dilaksanakan.

NGUING...NGUING...

Dari jauh terdengar sirine. Kemudian segerombolan banci melewati mereka sambil berteriak.

"KYAAAAA! Lari cyinnnnnnn." para banci-banci itu berlari sambil membawa sepatunya dan bersembunyi.

Akatsuki minus Pain dan Konan saling bertatapan muka, kemudian serempak berteriak.

"SATPOL PP! KYAAAAAAAAAAA" Mereka berlari tunggang langgang kayak orang kesetanan. Gak peduli baju mereka yang udah gak karuan. Sepatu mereka pun gak tau dimana rimbanya. Pikiran mereka hanya satu. Selamat dari om-om berseragam itu. Gak elit banget kan anggota Akatsuki yang terkenal di Konoha *huekk* tertangkap Satpol PP.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

Wuakakakaka. Puas banget ngeliat Akatsuki jadi menderita disini. Hueeeeee *ditendang Akatsuki* adakah yang mau review? Oh ya review nya dikasi nama yaa. Aku kan mau kenalan sama kalian *kedip-kedip manja* see you di chapter 2. Salam cinta dari Akane Chit :*


Cerita kedua
## Pein yang Malang ##


Diclaimer: Naruto ©Masashi Kishimoto

Pein yang malang by Hyuga Niah

Rating : K

Genre : Hurt/Comfort ; Parody ; Humor

Warning : OOC ; Gaje ; Jalan cerita gak nyambung ; Miss-typo ; d.l.l

.

.

RnR please?

.

.

Pein yang malang

.

.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh umat islam telah tiba, begitupun dengan Akatsuki yang baru saja pulang dari shalat idul adha. Kini, mereka bersiap-siap untuk pergi berkurban. Ya, entah kesambet apa sampai si raja pelit Kakuzu ingin menggunakan uangnya untuk berkurban di tahun ini. Apakah dia sudah tobat mendengar Hidan menceramahinya tiap hari? Entahlah tidak ada yang tahu...

"Wah, Kakuzu-kun baik banget. Tahun ini kita kurban jadi dapat pahale deh!" kata Tobi sambil senyum-senyum.

"Iya. Alhamdulilah ya si Kakuzu udah tobat!" kata Hidan yang langsung dapat jitakan hebat dari Kakuzu.

"Elo apa-apaan sih! Kan elo denger sendiri kata ustad-ustad kalau kita punya harta ya, kita harus berkurban malah elo kira tobat lagi!" ujar Kakuzu.

Mendengar perkataan Kakuzu tersebut semua member Akatsuki langsung sujud syukur karena Allah telah membukakan hati Kakuzu yang dikenal sebagai anggota yang paling pelit *plakk

Tapi sayangnya masih ada satu masalah. Sapi yang akan mereka kurbankan adalah sapi si leader Pein. Sejak tiga hari yang lalu Pein sudah mengurung diri di kamarnya. Menurut Konan, Pein tidak tega melihat sapi kesayangannya dipotong. Sungguh keseharian Akatsuki tidak akan afdol tanpa masalah.

"Tidakkkkkkk!" teriak Pein sambil nangis-nagis gaje.

"Keluarlah Pein, berkurban sudah menjadi kewajiban kita, kau harus menerimanya!" kata Sasori mencoba untuk meyakinkan Pein.

"Tidakkk! Kenapa harus my lovely sapi-kun yang harus dipotong? Masih banyak sapi yang lainnya! Huee~" Bantah Pein.

"Hey, jika kau tak keluar juga aku akan meledakkanmu dengan sapimu dengan C3 ku apa kau mau?" Kini Deidara yang mencoba memaksa Pein untuk menerima takdirnya (?)

Tapi Pein masih tetap pada pendiriannya. Dia masih tak ikhlas jika sejam nanti sapi kesayangannya lah yang akan dipotong. Hingga Konan terpaksa berakting untuk meyakinkan Pein.

"Pein, ini sudah kewajiban kita. Kau harus menerimanya jika kau mengikhlaskannya aku akan menjadi pacarmu!" kata Konan dengan wajah yang setengah mati menahan muntah yang hampir keluar dari mulutnya menyebut kata-kata nista itu dan..

"A-aku ikhlas. Sekarang ayo kita berkurban!" Teriak Pein dengan toanya. Akatsuki yang lainpun sweatdrop melihat tingkahnya.

Di belakang markas Akatsuki...

"Apa kau tak ingin mengucapkan selamat tinggal untuk sapimu Pein?" Kata Hidan yang langsung mendapat bogeman keras dari Zetsu. Jelas saja, bisa-bisa Pein kembali tak mengikhlaskan sapinya dipotong. Tapi nasi sudah menjadi bubur, kini si leader yang malang berjalan mendekati sapi nya tersebut.

"Sapi-Kun, maafkan aku. Sebenarnya ini bukan kemauanku tapi ini adalah kewajibanku sebagai ketua akatsuki. Aku janji kita akan bertemu lagi di surga sana huee~" ujar Pein.

"Sudahlah Pein, masih ada sapi-sapi yang lain yang bisa kamu pelihara bukan hanya sapi ini bahkan banyak sapi di luar sana yang menunggumu untuk menikahinya!" Kata Itachi yang semakin membuat tangis Pein pecah.

"Baiklah, sekarang kita mulai. Bismillahiallahuakbar..." -Kisame

"Tidakkkkkkkkkkkkkkk!" teriak Pein. Dia ingin menghentikan Kisame tapi dihadang oleh Sasori dan Konan. Kini Pein yang malang hanya bisa pasrah melihat sapi kesayangannya dipotong. Dalam hati dia berdoa, "Ya Allah, selamatkan lah sapiku berilah dia pengganti seperti dalam sejarah Nabi Ismail ya Allah!"

Tapi sayang sekali, cerita dalam sejarah Nabi Ismail As. tidak berlaku untuk Pein dan Sapinya, sang sapi tercinta kini telah dikurbankan dan sebentar lagi sapinya akan mereka makan dan dibagikan ke fakir miskin.

Sang leader hanya bisa meratapi nasibnya sambil menangis di pojok ruang markas akatsuki. Kenangan dengan sapinya tak akan pernah dilupakannya. Dia begitu menyayanginya hingga saat terakhir sang sapi pun Pein masih tetap menyayangi sapinya.

.

.

.

FINISH

.

.

.

Author's Note: Hueee~ Pein yang malang! Gimana ficnya? Garing ya? Maaf yah senpai. Oh iya, selamat hari raya idul adha ya mohon maaf lahir dan batin. Akhir kata semoga masih ada yang berminat mereview fic abal ini. Reviewnya ditunggu ya...





Cerita ketiga
## Blekbelek ##

Author: Akane Ichithara  PM
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan smartphone bernama Blekbelek. Namun saat Pain memberi ultimatum bahwa semua member Akatsuki wajib menggunakan Blekbelek. Itachi mendadak menjadi BT. Kenapa? /RnR?/Fic Iseng-iseng!
Rated: Fiction T - Indonesian - Humor/Friendship - Itachi U. & Akatsuki - Words: 1,353 - Reviews: 15 - Favs: 6 - Published: 10-24-12 - Status: Complete - id: 8637961
  A a   Abc Abc Abc     
=============Blekbelek================

Disclaimer: Naruto bukan punya saya lho yang punya itu Om Masashi Kishimoto.

Warning: gaje,AC, OOC(semuanye kayaknye pada OOC) , typo(s) bertebaran, abal-abal , alur cepat hehe, humor garing, bahasa autotext.

.

.

.

.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan Blekbelek. Smartphone keluaran terbaru yang langsung eksis di Konoha. Handphone itu pun dilengkapi dengan BBM, aplikasi Messenger bawaan handphone ini, sebagai pengganti SMS atau surat burung. Tapi, saat ultimatum Pain yang mengatakan member Akatsuki wajib mempunyai Blekbelek. Dengan alasan, supaya memberikan kemudahan didalam mencontek saat Ujian Nasional. Blekbelek mendadak membuat Itachi bete. Kenapa? Karena ke-alay-an temen-temennya dalam menggunakan Blekbelek, tidak cukupkah selama ini dia menghadapi ke-alay-an Sasuke, adik ternistanya di BBM? Mengapa harus ditambah dengan teman-temannya? Dunia memang kejam.

Pertama, muka Pain mulu yang muncul di Recent Updates . Itu yang membuat Itachi gedek. Setiap mengecek Recent Updates, dipenuhi dengan muka tindik Pain. Belum lagi nama BBM Pain yang dipenuhi huruf-huruf dan autotext aneh. Ohmigot.

Display Name:

¼ ½ ¾ρ∂íи¼ ½ ¾

Entah apa maksudnya itu simbol ¼, ½, dan ¾ . Apa mukanya yang tinggal segitu?

Berkali-kali Itachi sudah memberi petuah ke leader noraknya itu. Tapi tetep gak mempan.

"Pain, ganti dong name lu, susah kalo gua mau search cepet!"

Itulah isi BBM yang dikirim Itachi tadi malem, udah hampir ratusan kali dia BBM memberitahu Pain tentang hal tersebut, tapi jawaban Pain malah,

"SUKA-SUKA GUE DONG! REMPONG LU!˘•˘=D=D˘•˘ нɑɑ˘°˘нɑɑ˘°˘нɑɑ ˘•˘=D. ˘ °˘˘•˘=D=D˘•˘˘°˘"

Itulah BBM yang bikin Itachi esmosi. Apalagi ketawanya. Mau ngetik HAHA doang kok repot amat sih! Karena emosi, Itachi rename contact Pain yang berisi hurup alay buatan Pain itu dengan nama PAIN AJEGILEEEE dengan huruf yang normal. Satu masalah pun selesai.

Kemudian, Pesonal Message adik tercintanya yang alay:

Display Name:

ƪ(˘⌣˘)┐tory.. ƪ(˘⌣˘)ʃ tory.. ┌(˘⌣˘)ʃ tory.. ƪ(˘⌣˘)cheese.. ƪ(˘⌣˘)┐Sasuke (ʃ⌣ƪ) ciluuk ƪ(˚▽˚)ʃ baaa

Personal Message:

gσσ∂ ηιgнт & ѕωєєт ∂яєαмѕ Sakura :)

Itachi hanya mengelus keriput akibat penuaan dini miliknya melihat kelakuan Sasuke.

Grup Akatsuki di BBM pun dipenuhi autotext hasil kerjaan temen-temen Itachi.

contohnya ye tadi malam:

™ Zetsu ™ † ‡ № ∆ √ ∞ :

"Itachi gak gaul nih! Kagak pake autotext namanya ˘•˘=D=D˘•˘ нɑɑ˘°˘нɑɑ˘°˘нɑɑ ˘•˘=D. ˘ °˘˘•˘=D=D˘•˘˘°˘ ."

"Salah gue? Salah bokap gue?" tulis Itachi emosi ngeliat nama BBM Zetsu yang bikin eneg.

"Tiii...n Tiii...n! brruum_ ,_/"|(",),/ /_, :!_( )_i_!( )_!;mici..mici oRg KeYeN mO LeWaT (",) sPecial dTg WaT nGucaPn *RO**ML**RO**ML**RO**ML**RO** RO**ML**RO**RO**ML**RO**ML**RO **ML**RO**ML**RO**ML* *...*(*)Göö∂ night(*)*...*"

BBM Tobi tadi membuat Itachi mimisan. Mau nulis Good Night aje sampai sebegitu panjangnya. Ampuni Itachi Ya Allah.

Sasori BabyDoll:

Spadaaaa...speaking... speedbooaarrdd... Mici...miciiii...ada yg lom sarapaaann? Nih...aqu anterin yg special buat smuaaa...ada : . :D ((\\_Π _ /_\_ |_(¤)_| Bubur KamSia...Nasi Uduk Kebon Gele... . :D« =-? Bakmie Cek Asiong ((\\_Π _ /_\_ |_(¤)_I. Nasi goreng Bang Udin Halal Loh... Minumnya kumplit dhe...aya : . ~o) :D« =-? Teh Manis Mbak Jum, \ ((\_Π _ Kopi Setarbak /_\_ |_ (¤)_I. Susu MeeLow Lezat..Lezatttttt...yuuummyy... . ;);)Haº°˚˚

Ingin rasanya Itachi melemparkan gas air mata ke matanya sendiri. Dia juga mendadak mengalami juling akibat membaca autotext Sasori.

Belum lagi itu si Hana, cewek satu komplek Itachi yang suka nge-PING gak jelas. PING-nya juga kadang-kadang sampe berpuluh-puluh kali dalem 5 menit. Itachi cuma bisa sabar. "Sabar Chi, jangan emosi!" ujarnya menyemangati diri. Padahal ingin rasanya melemparkan bom atom kerumahnya Hana. Pecahkan saja gelasnya! Biar ramai! Biar mengadu sampai gaduh. Entahlah apa hubungannya bom atom sama gelas? Sakit jiwa lu Itachui *digampar*

Inuzuka Hana:

PING!

PING!

PING!

PING!

PING!

PING!

˜*•.˜"*°•.˜"*° • ITACHI •°*"˜.•°*"˜ .•*˜

..._ _ ..._/_Ø_\\_ -,o- átí átí dí jáláń.. - ) -( )=========( )- ●๋•ѕℓαℓυ gυηαкαη ѕαвυк ρєηgαмαη●๋•

Mau nulis nama Itachi doang kok repot sih. Itu maksudnya gunakan sabuk pengaman apa lagi? Bete.

Kedua, lagi enak-enak mau tidur, mata udah siap terpejam dan siap melesat kealam mimpi, eh dikagetin dengan bunyi "PING". Otomatis Itachi ngecek Blekbeleknya berharap itu dari Temari, mantan kekasihnya. Eh gak taunya, ada message warna ungu dari Kakuzu dengan isi "Test contact, no need to reply. Thank you. Muach"

"Dafuq! Bunuh saja aku! Bunuh!" ucap Itachi sebel.

Ketiga, tiap ngecek Recent Updates pasti ada si Deidara diurutan paling atas, dengan status "Changed display picture" dengan pose-pose yang aneh. Mending ganti fotonya sehari sekali atau seminggu sekali kayak Itachi yang notabene memang gak narsis ini tiap 5 menit sekali ganti Display Picture.Mana potonya si Deidara gak ada yang normal lagi,entah tengkurep lah, salto, kayang, foto gaya alay lah, nyungsep di jamban lah, lagi ngupil lah dan foto-foto absurd lainnya.

"Foto gua dong, kelihatan keriputnya doang aja udah berkharisma gimana gitu," ujar Itachi narsis. Padahal sih ya, foto dia lebih bikin sakit mata dibanding foto Deidara. Sadarlah wahai Itachi.

Begitu juga dengan Zetsu yang selalu mengganti dengan fotonya dengan foto pertumbuhan kacang hijaunya tiap semenit sekali.

Itachi cuma bisa pasrah menghadapi kasus ini. Mau delete contact? Gak tega bro!

Keempat, si Hidan yang religius banget selalu Broadcast Message gak penting. Lagi nunggu balesan BBM Temari, eh malah dapet BBM dari Hidan, dengan tulisan warna ungu, isinya:

"Dulu, ada ibu yang mencari anaknya yang hilang waktu abis mandi di sungai. Sebelum meninggal, ibu itu meminta untuk membantu mencari anaknya, mohon teruskan cerita ini ke seluruh contact BBM mu, kalo gak Jashin akan marah sama lu!"

Arrghhhhh Bete banget ga sih? Itachi cuma bales BBM Hidan singkat.

"Jangan-jangan anak yang ilang itu lu Dan!"

Terus, si Sasori yang hobi nyebar berita Hoax.

"Help! Nenek gue bilang bentar lagi akan ada tsunami! Ayo selamatkan diri lu! Sebarkan pesan ini kesemua contact lu!"

Itachi yang shock baca tuh BBM langsung loncat dari tempat tidurnya.

"Mami! Papiii ! Sukeeee! Tsunami bentar lagi!"

"Ciyusss? Miapaaaa?" teriak Sasuke tak kalah histeris.

"Ciyussss. Gue dikasi tau lewat BBM!"

"Kita harus segera beres-beres!" teriak Fugaku siap-siap memompa pelampung bebeknya.

PING!

Ternyata Broadcast dari Sasori lagi.

"Sorry beritanya tadi salah hehe. Tolong sebarin ya!"

"DENGKUL GORILA! KETEK BADAK! KUCING SALTO LU! Orang udah panik gini! Grrrrrrrrrr!" ujar Itachi sambil emosi.

PING!

Dapet BBM dari Hidan:

"Help! Kakuzu kejang-kejang keselek duit! KEMARKAS SEKARANG BRO!"

Itachi pun melesat menuju mobilnya, gak pake ganti baju, alhasil dia cuma make boxer Teletubbies pemberian sang mantan doang. Mana dinginnya malem nusuk lagi. Dia terlalu panik dengan keadaan Kakuzu.

PING!

"Ternyata cuma keselek kacang bro. Heheh gak jadi gak jadi!"

"Demi ketek Sasuke yang rimbun! Ngeselin bangetttttt sih lu pade!"

Selesai ngomel-ngomel sama Sasori dan Hidan eh ada bunyi PING lagi.

Ternyata dari Broadcast Konan:

"Ada yang tau dimana jual makanan yang asem ga? Yang gak tau gak usah jawab!"

Itachi hanya membalas santai

"Ketek gue nih asem, lu mau?"

Kelima, temen-temennya hobi chatting distatus updates.

Zetsula 20.20 changed status updated:

"Aduh bisul dip*nt*t gue kok gak sembuh-sembuh ya :("

Tobieta Anak Baik 20.21 changed status updated:

"Semangat Zetsu-senpai, jangan nyerah ya"

Paininanungging 20.23 changed status updated:

"Kacian Zetsu, mau gue bantu pecahin gak?"

Zetsula 20.25 changed status updated:

" Tobi: makasih ya obi. Pain: Sontoloyo! Porno lu!"

Painninanungging 20.26 changed status updated:

Zetsu: Lu yang porno!

Kakuzuangharam 20.27 changed status updated:

"Haiiiii:) gws buat bisulnya Zetsu :)"

Itachi yang risih ngeliat kelakuan temen-temennya memilih mengirimkan BBM ke grup Akatsuki

"Pweease deh yaaa!Tolong! Zetsu Tobi Pain and Kakuzu, kagak usah chattingan di status updated kaleeee, kan bisa lewat BBM. Katro lu!"

Pemberitahuan itu dijawab oleh temen-temennya

Paininanungging: Cot!

Zetsula: Udah deh Itachi, lu berisik banget!

Tobieta Anak Baik: Blekbelek-Blekbelek gua, kok Itachi-senpai yang repot sih?• Шªκªκª=-Pkªκªκªªª\=D/kªªkªª

Kakuzuangharam: ┒('o'┒) Lo diem, ( ',ƪ') Gue ngupil = ( ‾▿‾)-σ• (‾o‾") Nih upil

Jleb! Sakit banget digituin bro! Mampus lu Itachui!

Dibalik hal-hal negatif dari Blekbelek, ternyata ada hal-hal positif yang dirasakan Itachi.

Dia bisa balikan dengan Temari karena selalu BBM-an, dan hanya BBM-an lewat Temari lah dia merasa normal. Karena Temari tidak pernah mengirim BBM dengan autotext yang alay seperti temen-temennya.

"I love you, Dear :*" Itachi menulis dengan sepenuh hati.

"Haha :) tumben romantis:) Love you more (•˘з(´▽`) " jawab Temari.

Senengnyaa Itachi dapet autotext cium dari sang pacar.

Biar bagaimana-pun ke-alay-an temen-temen Akatsuki Itachi menggunakan BlekBelek, mereka tetep sahabat Itachi. Sahabat untuk selamanya! Sahabat yang selalu hadir disaat suka dan duka! Wuidih! Kata-katanya. Walaupun sewaktu-waktu bikin emosi, tapi mungkin itu yang terbaik buat mereka hoho. Karena di Akatsuki lah Itachi belajar arti persahabatan sejati #eaaaa #gakkuat #lambaikan tangan kekamera

.

.

.

.

THE END

.

.

.

.

Fic iseng-iseng :D autotextnya sebagian dar google sebagian dari temen-temen Cit wkwkwk ada yang mau review? XD



Cerita Keempat
## ML ?? ##


A/N : Tersinspirasi dari status di Facebook ^^. Oh iya, bagi yang tidak tahu apa itu ML, ML itu artinya Making Love (Pembuatan Bercinta). Kali ini saya ingin mencoba Akatsuki karena disana ada idola kesukaan aku *nunjuk nunjuk Tobi*, mungkin terlalu cepat ya publishnya, tapi biarlah kan lebih cepat lebih baik :D

Udah ah jangan banyak cingcong lagi yuk masuk cerita aja..

Akatsuki milik Masashi-sensei

Warning : OOC berat, gaje abal, ancur, typo(s), de el el

Genre : Humor? (entahlah)

Pairing : Author and Itachi *plakk* Gak ada

.

.

.

Kaede Yamawaki

.

.

.

Sekumpulan mahluk nista a.k.a akatsuki saat ini sedang asyik menonton tipi dan berakhir dengan acara rebutan channel

"Senpai, bosen ah tiap hari nontonnya itu terus" kesal Tobi sambil guling-guling

"Daripada dora, aku gak mau!" timpal Sasori anteng sambil nyisirin rambut berbinya

"Daripada rapunzel, ih cucok deh bo!" balas Deidara ala bences *dibom Dei*

"URUSAI…!" kini Pein yang berteriak pake toa yang dapet dari masjid Al-Konoha (?) dan penghuni gua pun jadi tuli seketika

"Aduh Pein, gak pake toa juga napa sih?" tanya Itachi sewot

"Acaranya kan jadi keganggu!" jawab Pein sambil mengerucutkan bibirnya (sok imut! *di rinnegan Pein* kabur ah)

"Udah deh gak usah ribut, mending kita bercerita aja" ucap Konan sambil mematikan tipinya (kubur tipinya)

"Asik! Tobi suka cerita, eh tapi cerita apa senpai?" sahut Tobi garuk-garuk kepala yang penuh ketombe (HUWEE..Tobi gak punya ketombe)

"Ceritanya sesuai pengalaman aja, gimana?" seru Konan sambil mengacungkan jari telunjuknya

"Setuju.." seluruh anggota Akatsuki berteriak kompak

"Oke bagus, nah sekarang kita cap cip cup dulu, siapa yang kebagian pertama harus cerita ya!" ucap Konan dengan semangat 45

Konan menunjuk satu persatu anggota Akatsuki yang dalam posisi membulat dan Bingo! Tobi kebagian pertama cerita

"Asik! Tobi pertama ye ye ye.." Tobi jingkrak-jingkrak gaje

'Perasaan gue gak enak nih' ucap Zetsu dalam hatinya

"Baik Tobi akan cerita, umm judulnya lolipop" Tobi mengeluarkan lolipop dari belakang punggungnya, Akatsuki minus Tobi duduk mengeliling sambil memperhatikan Tobi yang akan bercerita

"Tobi suka lolipop, yang paling suka tuh lolipop rasa rendang, ayam bakar, blablabla.." Tobi bercerita jeda hingga semua yang sedang mendengarkan cerita tersebut langsung sweatdropp

1 jam kemudian

Kisame udah molor di paha Itachi (kyaa..Author pengen) saking lamanya dan yang lain udah pada lemes, terkecuali Tobi yang semangat sekali membaca cerita

"..Dan yang paling Tobi suka yaitu rasa mpek-mpek (?)" akhirnya Tobi mengakhiri ceritanya dengan gaya nungging (?)

"Udah Tob?" tanya Konan yang udah lemes

"Udah senpai, sekarang kita cap cip cup lagi yuk!" kata Tobi girang

"cap cip cup kembang kuncup pilih mana yang mau di cup! Itacheee.." semua anggota Akatsuki saking lemesnya, hingga pada gugur semua *readers: emangnya bunga? Pake gugur segala*

"Hn, males gua" gerutu Itachi sambil berjalan gontai

'Oh iya nyerita itu aja ah, pasti pikirannya nanti pada mesum semua hihihi' batin Itachi sambil menyeringai gaje

"ehem, hargain dong yang didepan nih" ucap Itachi dingin

Anggota Akatsuki yang tadinya udah lemes kayak ikan didaratan ini pun langsung duduk dengan sikap sempurna

"judulnya…"

1 menit

1 jam

1 abad

*readres : lama amat sih gitu doang* *author pundung T.T*

"ML" ucap Itachi innoncent

"Apuua?" sahut Anggota Akatsuki minus Tobi kompak

'hihihi kena!' batin Itachi sambil menyeringai

"Kenapa pada teriak sih? Tobi kan juga pengen" kesal Tobi

"emangnya ML itu apaan sih?" lanjut Tobi

Semua Anggota Akatsuki minus Tobi langsung mengeluarkan keringat dingin

'maafkanlah hambamu ini Jashin-sama' batin Hidan sambil komat kamit gaje

"Udah deh Tob, mendingan dengerin aja deh, nanti juga ngerti sendiri" ucap Sasori pelan

"Ugh! Iya deh" sahut Tobi dan kembali memperhatikan Itachi

"Aku udah dari kecil lho suka ML.." ucap Itachi sambil mengadahkan kepalanya keatas

'Apa? Dari kecil? Padahal gue aja yang pengen sekarang belum terkabul!' batin Pein kesal karena merasa dirinya tersaingi akan kemesumannya

"…Soalnya ML itu asik banget.." lanjut Itachi masih mengadahkan kepalanya, tetapi ditambah senyum jeleknya *ditendang Itachi*

'Itachi, diam-diam kau itu menghanyutkan!' batin Kisame kesel (lha? Kesel kenapa?)

"Pertama ML sih aku suka melakukannya dikamar, emm gelap-gelapan gitu" ucap Itachi kini menundukan kepalanya sambil nyengir gaje

Tiba-tiba

SROTT

"Ehehe.. gua ke belakang dulu ya.." kata Zetsu nutupin idungnya sambil ngacir ke WC

'Zetsu nosebleed, untung gua kagak!' batin Sasori

Clakk

Tangan Sasori terasa hangat, dan cairan hangat itu adalah.. Darah!

"Gua ke belakang dulu ya!" kata Sasori ngacir juga kayak Zetsu

'Udah dua yang tumbang nih, Sasori-danna juga, kok ikut-ikutan sih?' batin Deidara kesal karena cemburu (?)

"Pertama ngerasain tuh rasanya panass" ucap Itachi dengan nadanya yang di seksi-seksikan

BLUSH

Konan langsung merona merah diwajahnya. Tunggu dulu, ngomong-ngomong dimana Kakuzu yah? Dari tadi gak keliatan? Oh ternyata dia udah sekarat sebelum Itachi mulai cerita *dibekuk Kakuzu*

"Tapi lama kelamaan jadi enak ternyata.." lanjut Itachi sambil senyum gaje

Deidara yang kini pikirannya udah ketahap 'macam-macam' langsung menjerit histeris

"KYAAA.." jerit Deidara sambil memegang kedua pipinya

'Jashin-sama, kenapa lagi hambamu ini?' batin Hidan sambil komat kamit gaje (lagi)

"Lo kenapa Dei?" tanya Konan khawatir

"Bawa kerumah sakit Hasan Sadikin aja" sahut Kisame sambil membopong Deidara ke rumah sakit tersebut

"Ayo aku antar" kata Konan mengikuti Kisame

Kini yang tersisa hanya Pein, Tobi, Hidan, Sasori, dan Zetsu (SasoZet udah kembali)

"Males lanjutinnya" keluh Itachi

"Lanjutin dong senpai, kan Tobi pengen tau sampai akhir" ucap Tobi sambil narik-narik jubah Itachi

"Hn, iya iya tapi lepasin nggak?" sahut Itachi mengaktifkan sharingannya

"Iya iya tuh Tobi udah lepasin " kata Tobi melepaskan jubah Itachi

"Ehem, terus kalo udah keluar cairan putih kentalnya itu loh.." Itachi menggantungkan kalimatnya

Zetsu dan Sasori kembali ke alam baka *plakk* maksudnya ke WC lagi. Hidan udah nyobain bunuh diri tapi gak mati-mati. Whoa, ternyata Pein masih bertahan loh

"Rasanya gimanaa gitu" Itachi menyeringai mesum kearah Pein

Glek

Pein udah nelen ludah

"Tapi ingat! Jangan sampe cairannya berceceran kemana-mana. BAHAYA!" Itachi menekankan kata 'bahaya'

"Aaaaaa.." Pein berteriak sambil berdiri dan menjambak rambutnya

"Lo kenapa In?" (Author gak tau nama singkatnya Pein ==a)

"Udah ah ceritanya cukup, gua udah gak kuat" teriak Pein frustasi

"Lho? Emangnya gak kuat kenapa?" tanya Itachi pra-pura bego

"Gua udah gak kuat dengan ceritamu" kata Pein sambil jongkok

"Emangnya ML itu apaan hayoh?" tanya Itachi menjebak Pein

"Ma-making Love?" jawab Pein agak gugup

"BWAHAHAHA" Itachi tertawa keras sekali karena berhasil ngejahilin ketua bokepnya

"Ada yang salah?" tanya Pein

"Lo itu mesumnya udah tingkat Jashin" ucap Itachi masih sedikit unsur tertawa (?). 'Akhirnya ada juga yang masuk aliran Jashin-sama, terima kasih Itachi' batin Hidan bahagia

"Ha?" Pein cengo

"kalo ML dicerita gua bukan Making Love tau, tapi Maen Lilin. BWAHAHA" Itachi kembali tertawa sambil guling-guling

*what the? Seorang uchiha guling-guling? Turun deh derajat uchiha*

"Oh, jadi maen lilin ya senpai?" ucap Tobi dan dijawab dengan anggukan dari Itachi

"Jadi maen lilin ya?" ucap Pein masih bingung

"Iya, mang napa?" tanya Itachi nyolot

"wah gue dijahilin nih!" jawab Pein sambil menyeringai misterius

'Firasatku gak enak nih' batin Itachi

"Chi.." kata Pein lembut

"Ehehe.. ada apa?" Tanya Itachi udah siap-siap mau kabur

"Sini dong, kita maen lilin dikamar yuk!" ucap Pein menyeringai mesum

"Gak usah, aku udah bosen maen lilin dari kecil" kata Itachi sambil berlari keluar gua

"Woy! Jangan kabur, gua udah lama gak ngebekuk lo" teriak Pein sambil ngejar Itachi

"HELEP ME!" teriak Itachi histeris

OWARI

Akhirnya selesai juga fict keduaku, saya kira akan menghabiskan waktu 3 jam seperti fict petama, tapi yang ini menghabiskan 2 jam kurang :D

Yosh! Terima kasih bagi yang mau membaca

Jaa~

KAEDE YAMAWAKI ^^



Cerita Kelima
## Akatsuki ke Solo ##


Fict ke-3 Rukia di Naruto! Akatsuki ding! Makasih yang udah mau Review Fict pertama dan kedua Rukia dulu, Maaf sempet Hiatus m(_ _)m

.

.

DISCLAIMER : NARUTO MILIKNYA MASASHI-SENSEI!

STORY : RUKIA HITSUGAYA~ ALIAS ME~!

PAIRING: MASIH TANDA TANYA.

WARNING: OOC, GAJE, ABAL, TYPO (anywhere and anytime), AU, GADO-GADO, GARING, KURANG KERJAAN, E CE TE

GENRE : FRIENDSHIP, FAMILY (antar Sesama AKATSUKI), HUMOR, ADVENTURE

.

DON'T LIKE DON'T READ

.

"AKATSUKI KE SOLO"

.

.

~0OooooO0~

.

SUMMARY :

Akatsuki lagi senggang banget, ga ada misi, dan punya kebiasaan baru, yaitu bengong. Makanya Deidara punya usul, buat ngadain Rekreasi, tapi kemana? Dan lagi, ga semua anggota Akatsuki mau ikut, mereka lebih milih bengong di rumah daripada jalan-jalan, soalnya banyak Resiko. Di baca aja ya?

.

Di Luar Markas Akatsuki~

"Hah... Hah... Panas... Haus..." Kata Pein melas.

"Iya Un... Panas..." Sambung Deidara.

"TOBI GA TAHAN~~" Kata Tobi sambil lari ke kolam ikannya Kisame.

"JANGAN~!" Teriak Kisame yang langsung ngacir ngejar Tobi.

"Hidan sama Kakuzu beli es lama amat sih!" Umpat Sasori.

"Seger~" Kata Konan yang dengan PD-nya ngebuat kipas gede dari kertas, dan ngipasin dirinya sendiri.

"Rambut gue bisa Rusak!" Kata Itachi kesel.

"Konan ayang~ Pinjem kipasnya dong~" Kata Pein lagi dengan wajah yang bisa buat orang muntah.

Konan ngelirik Pein, "Wani Piro?" Tanyanya.

"Sejak kapan lo dimasukin setannya Kakuzu?" Tanya Sasori.

"Panggil Pendeta~!" Kata Tobi yang udah seger gara-gara baru selesai mandi di Empang punyanya Kisame.

"HUEEEE~ PACARKU MATI~!" Teriak Kisame yang lagi nangis gaje yang ngeliat pacar ikan lele-nya mati gelempangan karna kena Tsunami dari Tobi.

"Pein-san~ Ga ada misi ya Un?" Tanya Deidara yang betah bengong kepanasan mulu.

"Kalo ada ya, gue udah kerjain sendiri tuh misi! Males gue bengong mulu!" Bentak Pein.

"Enaknya ngapain sekarang?" Tanya Sasori.

"HUEEEEEE~" Kisame masih aja nangis gaje sambil nguburin Ikan lele alias Pacar satu-satunya.

"Main Truth and Dare yuk~" ajak Konan.

"NGGAK MAU UN!" Bentak Deidara.

"Iya, ENGGAK MAU!" Tambah Itachi.

"Aneh-aneh aja sih Dare-nya. Masak dulu gue lo suruh ngebakar koleksi Barbie gue sendiri!" Teriak Sasori.

"Gue disuruh ngegunting rambut indah gue ini!" Kata Itachi.

"Gue malah ga boleh ngomong pake Un, selama seminggu Un" Kata Deidara.

"HUEEEEEEEE~" Kisame masih nangis.

"Lo mending, la gue! Gue disuruh nyopot Pierching-an gue! Sakit tauk!" Kata Pein sambil nahan tangis.

"HIKS~ HUEEEEEEEE SAYANGKU~!" Kisame masih aja teriak en nangis ga jelas.

"Zetsu-senpai mana ya~? Kok ga keliatan." Kata Tobi yang tiba-tiba nongol.

"Bener juga ya, Si Zetsu mana?" Tanya Pein.

"Tauk!" Kata Itachi.

"Un... Gimana kalo kita liburan aja Un." Usul Deidara.

"Enggak ah, ngabisin duit." Kata Konan.

"Tobi! Lo belum manggil Pendeta ya? Buat ngusir jin Kakuzu!" Kata Sasori pake Toa.

"Pendeta yang wujudnya manusia ga ada di hutan Senpai." Kata Tobi polos.

"HUEEEEEEEEE~!"

"Lo kenapa sih, Hua Hue Hua Hue aja!" Bentak Itachi.

"Tobi anak baek ga salah~" Kata Tobi yang mau nangis sambil ngacir masuk ke Gua.

"Pacar gue... Hiks... Dibunuh Tobi... Hiks~ HUEEEEEEE~!" Adu Kisame.

"Mana Pacar lo!?" Tanya Pein yang udah hilang kesabaran.

Akhirnya Kisame menggali kuburan Ikan lele-nya lalu Ikannya dikasih ke Pein.

"Makan ikan bakar yuk~" Ajak Pein ke yang lain.

"AYUK (Un)~ !" Koor yang lain semangat 45.

"JANGAAAAANNN~!" Kata Kisame sambil narik ikannya.

"Kenapa sih lo, ni ikan udah mati. Dibakar aja!" Kata Sasori yang ngebantuin Pein narik ikannya Kisame.

"ENGGAK BOLEEEHHH!" Teriak Kisame yang masih mempertahankan Ikannya.

Akhirnya terjadilah acara Tarik Ikan antara Kisame dan SasoPein.

KRAAKKK! Apa yang terjadi?

"YEEYYYYY~ (Un)!" Koor yang lain girang.

"NOOOOOOOOO~!" Teriak Kisame.

"Kubur aja tuh! Gue ga bakal makan itu kok!" Kata Pein.

"HUEEE~ HUEEE~ KEPALA YAYANG GUE~ HUEEEE~ COPOOTT~~" Teriak Kisame penuh arti sambil mandangin Kepala Ikan Lele-nya yang lepas dari badannya yang lagi di bawa Pein ke dapur.

.

Akhirnya Semua anggota akatsuki kecuali Hidan, Kakuzu, Kisame, Tobi, sama Zetsu berpesta pora dengan tubuh bakar Pacarnya Kisame.

"Enak Un~" Kata Deidara girang.

"Ayangku emang pinter masak sih~" Kata Pein sambil noel-noel tangannya Konan.

"Hhhh... sekarang enaknya ngapain?" Tanya Sasori.

"Iya, capek nih~" Kata Itachi.

"Tadaima~" Kata Hidan sama Kakuzu bareng.

"TOBI ANAK BAEK MAU ES~!" Kata Tobi yang baru nongol dari kamar dan langsung goes ke Hidan sama Kakuzu.

"Lama amat sih~" Kata Konan yang langsung nyomot es.

"Jelas, Kakuzu pake acara nawar es dulu! Makanya lama!" Rutuk Hidan.

"Emang harga es-nya berapa Un?" Tanya Deidara.

"500 ryo." Kata Kakuzu kesel.

"Buset! Mahal amat!" Kata Pein kaget.

"Makanya gue tawar! Jadinya 100 ryo!" Kata Kakuzu yang ga mau ngerelain uang 1000 ryo-nya Cuma buat ngebeli 10 es.

"Jauh bener nawarnya." Kata Sasori.

"Iya, tadi si tukang es-nya diancem mulutnya dijait kalo ga mau jadi 100 ryo." Kata Hidan sok alim.

'Pantes.' Batin yang lain.

"La si Hiu Nista itu mana?" Tanya Kakuzu.

"Oh.. Dia lagi pundung gara-gara lele-nya kita bakar." Kata Itachi.

"Lo kejem banget sih, masak Pacar satu-satunya lo bakar." Kata Hidan.

"Ya jelas kita bakar, Lele-nya udah mati." Kata Pein.

"Kok bisa mati?" Tanya Kakuzu. Semua kecuali Kakuzu, Hidan, Zetsu sama Kisame ngelirik Tobi.

"TOBI ANAK BAEK GA SALAH~!" Kata Tobi sambil kembali ngacir ke kamar.

"La terus si Kanibal nista itu mana?" Tanya Hidan.

"La itu, kita juga ga tau." Kata Sasori.

"Di bawa ke Taman Nasional kali Un." Kata Deidara.

"Jangan-jangan lo jual ya?" Tanya Itachi ke Kakuzu tapi dikit ngelirik ke Konan.

"Enak aja!" Kata Kakuzu. "Biar kata dia langka, tapi ga ada yang bakal mau beli dia!"

"Ya jelas ga ada yang mau beli, lo mau ngejual 1 milyar ryo." Sambung Hidan.

"Lo niat ngebangkrutin orang ya?" Tanya Itachi.

"Kurang banyak tuh." Kata Konan.

Hidan sama Kakuzu langsung mendelik ke Konan, dan yang lain udah biasa dengan sifat baru Konan.

"Oya, mau ngomong soal usul Deidara yang tadi." Kata Pein.

"Yang mana Un?" Tanya Deidara.

"Yang rekreasi tadi." Kata Sasori.

"Rekreasi?" Tanya Kakuzu.

"Oh, yang itu Un. Iya aku mau Rekreasi, daripada bengong di rumah Un." Kata Deidara lagi.

"Jadi gimana, boleh ga?" Tanya Pein.

"Ummmm..." Kakuzu mikir.

"Ga mau ikut. Gue musti ritual ke Dewa Jashin, kalo ga gue bisa kena kutukan." Kata Hidan yang melenggang ke kamarnya buat Ritual.

"Buang-buang duit aja!" Kata Konan kesel.

"Tobi ikut~!" Kata Tobi yang ngacir keluar kamar.

"Emang mau kemana?" Tanya Kakuzu.

"Ke Indonesia Un!" Kata Deidara semangat.

"Indonesia?" Tanya yang lain.

"Jangan ke Indonesia! Indonesia tuh panas! Kulit sama rambut gue bisa rusak!" Teriak Itachi histeris.

"Kalo gitu ke Solo aja Un!" Kata Deidara.

"Wah boleh tuh." Kata Pein.

"Tobi mau ikut~"

"Yang penting ga ke Indonesia." Kata Itachi lega.

"Hmmmmm..." Kakuzu kembali mikir.

"Terserah gue capek!" Kata Konan yang langsung pergi ke kamarnya.

"Ck, lo semua bego apa tolol sih? Solo itu tempatnya ya di Indonesia!" Kata Sasori mencak-mencak.

"Lo ngibulin gue ya!?" Kata Itachi sambil ngepalin tangannya ke Deidara.

"Gue ga ngibul kok Un! Kan dari awal Gue ga bilang kalo Solo bukan di Indonesia Un!" Bela Deidara.

"Lo yang bego, malah mau nyalahin orang!" Kata Pein.

"Emang lo sendiri ga bego!?" Bentak Itachi.

"Emang engga!" Bela Pein.

"Kalo gitu gue Tanya, bahasa inggrisnya 'Senang bertemu denganmu' apaan?" Tanya Itachi ngetes Pein.

"Ummm..." Pein mikir. 'Senang itu happy, bertemu itu meet, kalo denganmu itu kan with you. Aha! Berarti Happy meet with you!' Batin Pein girang. "Happy meet with You!" jawab Pein dengan PD tingkat dewa.

"Wah~ Pein-senpai pinter~" Kata Tobi girang.

"Iya Un, jadi kalo kita nanti ketemu bule, kita ada penerjemahnya Un!" Kata Deidara semangat.

"HUEEEEEE~ MAMAH~~!" Itachi nangis gaje dan langsung ngibrit ke kamarnya. Dan Pein, idungnya udah mancung kayak Pinokio.

.

TBC~

Gomen~! *nunduk sedalam-dalamnya* Rukia sempet Hiatus ya…. Ahahahaha….. Oh, ya… maaf belum sempet ngelanjutin yang lain ya! *langsung kabur*

R

E

V

I

E

W

\(^.^)/


Cerita Kelima
## Cari Anjing Pemburu (?) ##


Gambar kaoru udah author buat dan dijadiin foto Profile author.. maaf ya kalo gambarannya jelek , maklum masih pemula.. -_-' .Author gak gambar peliharaanya kaoru karena author gak bisa ngegambar binatang…

Disclaimer: Segimana - gimananyapun author cinta Akatsuki , tapi Akatsuki tetap milik Oom Masashi Kishimoto, Author cuman minjem doang . -_-'

Warning : Fic ini berisi hal hal aneh bin gaje , ceritanya ngasal dan juga Lelucon Garing yang akan membuat readers jadi orang gaje juga ( -_- ')

Setelah baca baca, bener juga ya… cerita author kok kaya naskah drama ya? o_o? Kayaknya sih karena author baru baru ini bikin naskah drama yang dapet nilai jelek gara gara pemerannya ga bener semua… habis pada gakmau latihan sich, jadiiiii aja gak hapal hapal.. Padahal udah 2 hari ngebut bikin naskah , eh malah disia siakan… :' ( permisii numpang curhat.. )

-maaf atas keterlambatan Update , padahal author udah janji gak bakal telat … Soalnya selama UTS , Author gak boleh main Internet. jadi kalau updatenya telat lagi , maaf ya….

Oya, kalau ada saran , PM aja ya.. soalnya kalau di reviews, percuma…. wong author males bukanya…. maklumin ya… author memang orang yang sangat…sangat …sangat pemalas…. -_-'

- Didepan Gerbang Desa Sunagakure.-

Kaoru sedang jalan jalan dengan binatang peliharaan tersayangnya, Panda ( copy paste dari nama hamster peliharaan author ). Tanpa sengaja, mereka melewati batas desa Sunagakure. Semenit kemudian ( cepet amet ),Kaoru sudah mencapai hutan dengan keadaan capek , si Panda juga ikut ikutan capek jadi mereka berdua tersesat .

Diatas langit , 2 anggota organisasi akatsuki lagi mondar- mandir kesana – kemari kebingungan, ( ckckckck.. kasian banget )

Dei : "Aduh, Itachi-kun, aku ngga tau gimana cara nyari anjing pelacak,un ! Gimana nih ? "

Itachi ( muka innocent ) : " Lah, gak tau… wong aku juga ngga tau apa artinya anjing pelacak .. "

Dei ( mulai panic ): " Aduh,… gimana dong? "

Itachi : ( dalem hati :'' wah, gaswat, si dei kumat lagi nih !'' )''Ah , gak apa apa , dei….. tinggal cari aja anjing biasa , bodo' amat deh anjing tetangga juga. (0_0)

Dei ( muter kepala kanan kiri , niruin gaya soang lagi cari mangsa ) : " Ah! itu ada anjing ,un ! lucu banget ,Itachi-Kun! Bawa pulang yuk ,un! ''

Itachi : " Hah? sumpeh? yakin? mana? mana? " Iatchipun lupa diri dan langsung lompat, (lebih pantes disebut terjun ) dari burung peledak dei dan langsung mendarat TEPAT diatas Kaoru yang lagi rebahan di pohon ,ala kuntilanak.

BUAGH!

Dei : ( ngakak keras banget sampe bias bikin orang yang disebelahnya terkena penyakit budeg stadium tak tersembuhkan )

Itachi : " Aow! sakiitt! kena apaan tuh tadi , batu ya? kok keras ? "

Kaoru (sambil nangis, keras banget ): '' Hwee! Sakiiitt! kakek, awas dong! remuk kaki aku , nih! "

Itachipun langsung berdiri dan langsung tersinggung gara gara Kaoru manggil '' kakek ''

Itachi ( sambil nunjuk pohon kaya orang gila ): " heh! kamu! gw cakep keren gini dibilang kakek-kakek? Gue masih muda Tauk! " Kata itachi sambil bernarsis – ria.

Kaoru( sweatdrop ) : " Uhm, anu… kek, eh.. salah! kak, aku disini, yang kakak tunjuk itu pohon.. "

Dei langsung mendarat mulusss banget ke kaki itachi .

Itachi : " Hatoohhh! Sakiiittt! Kakikuuuu! padahal baru di Pedicure ! "

Dei ( muka innocent ) : " ah.. maaf ya, itachi – kun ! Gak sengaja,un ! hehehehehehheee"

Kaoru hanya bisa bengong liat banci ( 0_0 ) sama kakek kakek muda ( 0-0 ) lagi berantem kayak tom and jerry, lengkap dengan kejar kejaran ngelilingin pohon .

Kaoru : " um, anu, Kakak… kakak tau ngga cara keluar dari hutan? Chakraku abis, anjingku juga udah capek.. "

Itachi and Deidara langsung ngeliat kaoru dengan ekspresi seneng banget kayak orang yang baru menang undian 10.000.000 ryo ( wow! )

Dei : " Hah? kamu.. punya..anjing..,un? "

Kaoru (sambil nenteng si Panda ): '' Iya, ini nih.. namanya panda.. lucu kan? "

Dei langsung rebut si Panda keknya adik lagi ngerebut mainan kakaknya. Kaoru sih, santai aja.

Kaoru : '' Ambil aja , Gak apa apa kok, wong dia cumin nurut ke aku aja…"

Itachi (panic, ketularan dei ): '' Hah? masa sih? aduh.. gimana dong , deidara? "

Dei :'' hum….. aha! eh, itachi – kun, sini dulu bentar,un! "

Deidara pun langsung membisikkan sesuatu ke telinga itachi, yang membat keduanya langsung senyum cerah ( secerah matahari pagi ).

Romeo dan Juliet Akatsuki

Author notes: fic gila gw (tapi kurang bokeph dibandingin ama yang laen), yang terinspirasi dari naskah drama buatan Fika-chan, tmen skul gw *makasih, Fika-chan!*
mohon maap jika ada kata2 yang salah ketik ato gag pantes..

Warn: kegilaan.. yang baca tolong jangan ikutan gila.. tidak dianjurkan bwat orank hamil, orank lanjut usia, maupun anak-anak di bawah umur..

Judul: Romeo and Juliet Akatsuki Ver.
Fandom: Naruto
Rating: T+
Genre: Humor/Romance
Chara: Deidara & Sasori
Words Count: 1.543
Disclaimer: Masashi Kishimoto lahh.. sapa lage??
Arsip: http://www.fanfiction.net/s/4100788/1/Rome...et_Akatsuki_Ver

--------------------
Pada jaman dahulu kala di Roma, terdapat dua keluarga yang selalu berseteru, yaitu keluarga Capulet dan Montague. Tapi, anak laki-laki keluarga Montague, Sasori Montague, amat menyukai anak perempuan dari keluarga Capulet yang bernama Deidara. Deidara pun menyukai Sasori, namun situasi tidak memungkinkan mereka untuk bersatu.

Deidara pun memutuskan untuk membujuk orang tuanya..

“Mamih...” Panggil Deidara manja.

“Apa, sayang?” Jawab ibuya, Hidan, yang sedang asyik membersihkan sabitnya.

“Deidara mau kawin..”

“YANG BENER???” Wajah Hidan berubah senang, “Papihhh!! Papihhh!! Deidara bilang pengen kawin!!!”

Kakuzu yang sedang menghitung uang pun langsung keluar kamar. “Sayang, yang bener?? Sama siapa???”

“Emmmm...”

Kakuzu dan Hidan menatap Deidara penuh harap.

“Itu loh... Sasori Montague...”

“APAAAA???!!!”

Hidan dan Kakuzu berteriak berbarengan, menyebabkan seluruh rumah jadi bergetar dan Deidara jatuh dari kursinya.

“Mama nggak ngijinin kamu kawin sama anak jelek itu!!! DEWA JASHIN TIDAK AKAN MAU MEMBERKATI ANAK DARI DARAH MONTAGUE ITU!!!” Sahut Hidan marah-marah, sambil mengacungkan sabitnya.

“PAPIH JUGA NGGAK SETUJU!!! KAMU KAN TAU, KALAU KELUARGA MONTAGUE ITU KERE SETENGAH MAMPUS!!! KAMU MAU JADI MISKIN?? SEKARANG AJA KITA UDAH MISKIN??!!!” Kakuzu ikut-ikutan marah.

“Tapi.. pih, mih.. Deidara benar-benar mencintai Sasori..” Deidara mulai terisak.

“Kalau begitu, mamih akan bunuh tuh anak Montague!!! Biar dia mati dengan sadisnya!! Bwahahahahaha!!!” Hidan hendak keluar rumah sambil membawa sabitnya, tapi Deidara berusaha setengah mati agar mamanya itu berhenti.

“Pokoknya kamu tidak boleh kawin sama anak jelek itu!! Pelayan, kunci dia!!!” Kakuzu memerintahkan beberapa pelayan untuk menyeret Deidara ke kamarnya. Pelayan-pelayan itu terpaksa memborgol Deidara dan menguncinya di kamarnya.

“Hiks... hiks... Papihhhh.. Deidara cintaa sama diaaa...” Deidara terus-terusan meratap di dalam kamarnya.

Sementara itu, di kediaman Montague..

“Mih..” Sasori memanggil ibunya.

“Kenapa, sayang?? Mamih lagi sibuk bantuin papih nihh..” Terlihat Itachi Uchiha sedang sibuk mempersiapkan makan malam. Kebetulan, hari ini Kisame dapat hasil pancingan berupa ikan hiu besar.

“Sasori pengen kawin..”

“Ahhh, cicilan rumah aja belum lunas, loe mau kawin???!!” Bentak Kisame kesal. Maklum, ikan hiu yang akan Ia masak besar sekali, jadi Ia kerepotan dan mengomel-ngomel sendiri.

“Sasori pengen kawin.. Sama Deidara..”

Serentak, keadaan di dapur keluarga Montague menjadi hening. Kisame bahkan mengiris tangannya sendiri tanpa berbicara sepatah kata pun.

“APAAAA???!!” Itachi-lah yang pertama menjerit. Kisame jadi tersadar kalau tangannya sudah terpotong sampai sebatas siku.

“MAMIH NGGAK MAU KALAU ANAK KELUARGA CAPULET BRENGSEK ITU MEWARISI SHARINGAN MAMIH!!” Teriak Itachi kesal, sementara Kisame manggut-manggut aja.

“Tapi.. Sasori udah cinta mati sama Deidara..”

“NGGAK BOLEH!! Kamu pilih Deidara atau makan malem??” Ancam Itachi.

“...Aku pilih Deidara..” Kemudian Sasori pun meninggalkan kediaman Montague, diiringi dengan tatapan pongo dari Itachi dan Kisame.

---------------------------------

Sementara itu, Deidara yang masih dikurung di kamarnya pun berhenti menangis.

“Ahh, dudutz banget gue nangis mlulu.. Mending gw ledakin nih kamar, supaya gue bisa kabur...” Deidara pun meledakkan dinding kamarnya, lalu kabur lewat pintu belakang.

Di tengah jalan, Ia bertemu dengan cowok berambut merah yang Ia kenal.

“Aduhh.. Coba aja gw makan dulu sebelom kabur.. Sekarang gw laper berat nihh..” Sasori dapat merasakn perutnya keroncongan. Ia menyesal telah menyia-nyiakan daging hiu yang dimasak kedua orang tuanya tadi.

“Sasori-danna?” Panggil Deidara. Melihat Deidara, semangat hidup Sasori muncul lagi. Ia pun segera berlari dan memeluk Deidara.

“Deidaarraaaaaa.. Nggak sia-sia gw relain tuh daging hiu..” Sahut Sasori hampir menangis.

“I.. ikan hiu??” Deidara merasa bingung, tapi Ia senang juga dengan pernyataan Sasori tersebut.

“Sasori-danna... Kita langsung menikah saja yuk??” Ajak Deidara.

“Ihh, kamu napsu banget sih??”

“Sasori-danna!!”

“Hahaha.. Bercanda.. Sekarang, kita ke gereja aja, yuk?”

Maka, kedua orang itu pun pergi ke gereja.

-----------------------------

“Permisi...”

Sasori dan Deidara melihat sesosok, eh, sebuah tanaman pemangsa serangga di tengah Gereja tersebut.

“Heran.. Kok di Gereja adanya tanaman seperti ini, ya??” Sasori berniat mendekati tanaman tersebut.

Tiba-tiba tanaman itu bergerak.

“Siapa yang anda cari??” Tanaman itu berbicara.

“GYAAA!!! Tanamannya bicara!!” Teriak Deidara.

“Tidak sopan.. Saya pastor kepala di sini.. Nama saya Zetsu..” Romo yang berkepala tanaman itu menyalami Deidara dan Sasori, “Ada urusan apa anda kemari?”

“Emmm, kami ingin menikah..” Pinta Deidara malu-malu.

“Total biaya perkawinannya 350 ribu rupiah.. “ Pastor Zetsu tahu-tahu mengeluarkan kalkulator.

“Elo kok pastor tapi mirip babe guee???” Protes Deidara.

“Ehehehe... Gue bercanda kok..” Pastor Zetsu pun terkikik geli. Deidara dan Sasori langsung ketakutan mendengarnya.

“Baik, kita mulai..” Pastor Zetsu pun meletakkan kedua tangannya di atas kepala Sasori dan Deidara.

“Semoga kalian tidak akan terpisahkan untuk selama-lamanya, dan blah blah blah...”

Sekarang, Sasori dan Deidara sudah resmi menjadi sepasang suami-suami, eh, suami-istri.

-----------------------------------

Berita perkawinan Sasori dan Deidara sudah sampai ke kuping keluarga Capulet dan Montague. Karena Sasori takut pulang ke rumah, maka Ia pergi dan menetap di Okinawa (lho??).

Di kediaman Capulet..Tentu saja Hidan dan Kakuzu sangat marah mendengar berita itu.

“ANAK DURHAKA!!! SUDAH DIBILANG JANGAN KAWIN JUGA!!!” Hidan memutar-mutarkan sabitnya, membuat dayang-dayang di kediaman Capulet ketakutan.

“KAU TIDAK BOLEH KELUAR RUMAH LAGI!! SELURUH ISI RUMAH INI JUGA SUDAH DILENGKAPI TEMBOK ANTI BOM!!!” Tambah Kakuzu dengan kesal, sambil menghitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk menambah tembok anti bom tersebut.

Deidara pun pasrah, kali ini Ia tidak mengebom tembok kamarnya lagi. Ia memutuskan untuk mogok makan berhari-hari.

“Dei, makan dong..” Bujuk Hidan.

“Nggak mau.. Dei maunya makan, eh, ketemu Sasori..” Jawab Deidara dari balik kamarnya.

“Dei.. Jangan bikin mamih khawatir dong..” Hidan berusaha membujuk anak satu-satunya itu, sementara Kakuzu malah diam saja.

“Hidan, sudahlah.. Kan kalau dia tidak makan, uang makannya bisa dihemat..” Kata Kakuzu santai, yang dibalas dengan pukulan telak dari Hidan.

“Hmmm.. Mungkin kita harus memanggil pastor..” Hidan pun memanggil Pastor Zetsu, tanpa mengetahui kalau Pastor Zetsu-lah yang menikahkan Sasori dengan Deidara.

“Dei..” Panggil Pastor Zetsu, “Ini aku.. Bisakah kau bukakan pintunya?”

“Pastor ya??” Deidara akhirnya membukakan pintu untuk Pastor Zetsu. Pastor Zetsu pun masuk.

“Dei, aku punya rencana..” Pastor Zetsu mengeluarkan sebotol cairan aneh.

“Apa itu??” Deidara merasa ngeri sendiri melihat cairan berwarna aneh itu.

“Ini adalah sebagian kecil dari jus paling berbahaya di dunia, Jus Inui... Aku kebetulan diberi oleh sobat lamaku di Tokyo.. Kalau kau meminum ini, kau akan mati suri selama 50 jam dan semua orang akan menganggapmu mati. Aku tidak akan menutup pintu makammu, jadi kau bisa kabur dan pergi menyusul Sasori di Okinawa.. Lalu kalian bisa hidup bahagia selamanya..”

(Eugenie : ada yang tauk Jus Inui?? XDD)

Deidara tampak berpikir keras. “Baiklah, aku akan menerima cairan aneh itu.. Tidak apa-apalah, ini juga demi melihat Sasori-danna lagi..”

“Bagusss..” Pastor Zetsu menyeringai, lalu Ia meninggalkan kamar Deidara. Deidara jadi takut sendiri sama pastor aneh yang satu ini.

Tapi, demi menemui Sasori-danna yang Ia cintai, Ia pun menenggak Jus Inui yang mematikan itu.

-----------------------------

Esoknya...

“Pihhhh!!! Papihhh!!!” Hidan memanggil Kakuzu dengan paniknya. Kakuzu pun menghampiri Hidan dengan mata mengantuk.

“Apa sih loe.. Pagi-pagi udah berisik..” Balas Kakuzu kesal.

“Gawatt... Dei.. Dei nggak bernapas!! Kulitnya juga pucat seperti orang mati!!” Jawab Hidan dengan panik.

Kakuzu pun mengecek keadaan Deidara. Ternyata benar, jantung Deidara tidak berdenyut, dan kulitnya pucat seperti orang mati.

“Pasti Ia meninggal karena tidak makan.. Semuanya karena anak Montague itu.. hiks.. hiks..” Hidan menangis di samping Deidara, “Dewaa Jashiiin.. Kembalikanlah Dei-ku yang manis..”

“Gimana gue bayar duit buat pemakamannya???” Kakuzu ikut-ikutan menangis. Mereka tidak tahu kalau ini semua adalah bagian dari rencana Deidara dan Pastor Zetsu. Sementara, seorang pelayan mengambil botol berisi Jus Inui yang diminum Deidara.

“Hmmm.. Botol apa ini?? Baunya pun tidak enak..” Kata pelayan itu, sayangnya tidak ada yang menyadarinya sehingga botol itu pun dibuang tanpa ada curiga sedikit pun.

Okinawa...

“Gawattt!! Gawaaattt!! Sasori-danna!!!”

Tobi, teman Sasori, menghampiri Sasori dengan terburu-buru.

“Sasori-danna, kudengar Deidara telah meninggal!!”

“Apaaa???!!” Sasori sangat terkejut, “Aku harus memastikannya!! Aku akan ke Roma sekarang juga!!!”

Sasori pun menempuh perjalanan dari Okinawa ke Roma dalam waktu semalam dengan pesawat jet (emang udah ada yahh?? XDD)

----------------------------

Di Gereja..

Sasori menatap tubuh Deidara yang terbaring di atas peti matinya dengan tatapan sedih. Ia terus memegangi tangannya Deidara, dan Ia membelai pipi Deidara pelan.

“Dei.. Maafin aku yahh.. Coba aja kita nggak ketemu.. Pasti kamu akan menikah dengan orang yang lebih baik dan tidak akan jadi begini..” Sasori menyeka air matanya, “Sekarang, mungkin kita akan selalu bersama..”

Sasori mencabut pedangnya, kemudian Ia menusukkannya ke perutnya. Ia pun tewas seketika. Sementara itu, Deidara baru terbangun dari tidurnya.

“Ehhhmmm.. Pastor?? Apa sudah selesai??” Deidara pun melihat sekeliling mencari Pastor Zetsu. Ketika Ia melihat ke sampingnya, Ia terkejut setengah mati melihat Sasori sudah terbaring berlumuran darah.

“Sasori-danna... Kau sampai seperti ini.. Gara-gara aku.. Huhuhuuu..” Deidara mulai menangis, “Sasori-danna.. Sekarang, aku yang akan menyusulmu..”

Deidara mengeluarkan bahan peledak yang Ia sembunyikan di balik gaunnya. DUAAARRRR... Gereja itu pun meledak dan terbakar. Dari luar Gereja, keluarga Montague dan Capulet melihat Gereja itu dengan miris.

“Gerejaa gueeee..” Ratap Pastor Zetsu. Daun di kepalanya ikut layu juga.

“Tidak kuduga, cinta mereka begitu besar..” Kata Itachi bijak.

“Iya.. Seperti cintaku pada Dewa Jashin, eh, Kakuzu..” Tambah Hidan, “Dei, maafin mama yahh.. Huhuhuu..”

Kisame menatap Gereja yang terbakar dengan tampang pongo. Hmmm, mungkin gw bisa bakar ayam di sini, pikirnya.

Sementara itu,, Pastor Zetsu menatap Kakuzu dengan penuh kebencian.

“GANTI RUGI BUAT GEREJA GUEE!!!!”

Terpaksa Kakuzu juga ikutan nangis. Huhuuu..

Begitulah, sodara-sodari.. Sampai sekarang kisah mereka berdua terus dikenang sebagai kisah cinta terindah sepanjang masa.. Aminn..

TAMADH

Senin, 14 Oktober 2013

Akatsuki's Boyband

 Anime      : Naruto
Rated        : K-T
Genre        : Humor
Disclaimer  : Massassi Kishimoto

sumber gambar: http://anime-wallpapers.com/naruto/akatsuki-chibi.html


   Pagi itu semua anggota Akatsuki sedang mengerjakan tugasnya masing-masing. Konan memasak, Zetsu menyirami tanaman, Sasori memperbaiki TV, Kishame membersihkan kolam, Deidara mengubah warna cat markas, Itachi belanja, Hidan membangun mushola, Kakuzu mencuci, Tobi menyapu. Sementara itu Pein yang seharusnya memberi makan bijuu malah asyik mendengarkan lagu Jkt48 di hp barunya.
Lama-kelamaan, Pein berteriak-teriak.
"I WANT YOU!
I LOVE YOU!
I NEED YOU!"
    Anak buah Pein merasa terganggu. Awalnya mereka mengabaikannya. Tapi lama kelamaan suara Pein semakin keras.
"TAK ADA JARAK DIANTARA KITA, HEAVY ROTATION!"
    Para anggota Akatsuki yang tadinya bekerja datang menghampiri Pein dengan membawa alat-alatnya.
"Hey, bos. Bisa diem gak!" Kata Tobi sambil membawa sapu.
"Lu udah memberi makan para bijuu itu?" Kata Konan.
"Se-enaknya saja berkuasa!" Kata Hidan.
"Ya, bentar. Satu lagu lagi." Jawab Pein se-enaknya.
"Lu sudah menyalah gunakan kekuasaan! Lu kerja sambil dengerin lagu itu bisa kan!" Kata Sasori jengkel.
    Dengan santainya Pein pergi ke kandang bijuu untuk memberi makan.
Di depan Kandang bukannya memberi makan malah menari-nari seperti bences.
Setelah beberapa lama Deidara lewat.
"Tu udah lu beri makan bos?!" Tanya Deidara.
"Belum!, eh Deidara lu suka boyband ato girlband ga?" Tanya Pein.
"Wah, suka banget!" Jawab Deidara.
"Boyband dan girlband apa yang kamu sukai?" Tanya Pein.
"Aku suka banget sama band Flow, itu lho yang jadi soundtrack Naruto!" Kata Deidara ngaco.
"FLOW?, itu bukan boyband bodoh!" Bentak Pein.
"Lu tau boyband ga sih!" Tanya Pein.
"BOY itu anak laki-laki, BAND itu ya band. Jadi Band anak laki-laki 'kan?" Jawab Deidara ngaco lagi.
"Bukan bodoh! Boyband itu band yang sambil nge-dance itu lho!" Kata Pein.
"O... Itu. Jadi lu Maho!" Kata Deidara.
"Kok Maho?" Tanya Pein.
"Liat aja tingkahnya! Ahahaha... Si Bos Maho!" Ejek Deidara.
"Ei diem lu! Kamu aja bences!" Kata Pein.
"Oh, iya ya!" Gumam Deidara kaya' idiot.
"Eh gimana kalo kita buat boyband!" Ajak Pein mau buat boyband.
"Setuju tuh! Yuk kita ajak yang lain!" Kata Deidara.
     Kemudian Pein mengumumkan kepada anggotanya untuk rapat. Dan datanglah para anggota Akatsuki.
Inilah yang ada didalam hati anggota akatsuki yang mau rapat:
Kakuzu: "Pasti mau bagi-bagi uang."
Itachi: "Pasti ada yang mau nawarin produk krim anti keriput."
Tobi: "Pasti Kyubi lepas, apa ada tamu yang jual topeng ya?"
Sasori: "Moga-moga agen pabrik Barbie"
Hidan: "Pasti ada yang mau minta sumbangan buat masjid. Lumayan buat sodaqoh!"
Kizame: "Jangan sampe ikan-ikanku mati!"
Zetsu: "Ada yang mau beli tanaman gue?"
Konan: "Pasti anak-anak TK ato PAUD mau belajar origami."
   Tapi apa yang mereka pikirkan benar-benar menyimpang dari kenyataan. Dan disaat rapat dimulai.
"Sekarang ini kita akan membuat karier baru. Aku dan Deidara telah memutuskan kalo kita akan membuat BOYBAND!" Kata Pein.
Gubrak! Para anak buah Pein terkejut.
 Inilah reaksi batin para anggota:
Hidan: "Astaghfirullah, ya tuhan jangan masukkan saya kedalam perkumpulan nista ini!"
Konan: "Boyband? Aku kan cewek!"
Kizame: "Songong nih para Maho!"
Kakuzu: "Ga papalah jual harga diri, dapet uang kok!"
Tobi: "Gue ga setuju!"
   Ternyata pendapat sumua anggota Akatsuki kalo di gabungin menjadi abstrak.
"Jadi siapa yang setuju!" Tanya Pein.
Yang setuju hanyalah Deidara, Kakuzu, dan Itachi.
"Hanya tiga? Ga papalah!" Kata Pein.
   Setelah rapat bubar, dibentuklah boyband Akatsuki dan akan segera langsung latihan. Pein, Deidara, Kakuzu, Itachi masuk ruang latihan.
"Baik kita akan latihan. Pertama coba kita nyanyi sambil koreografi. Satu, dua, tiga!" Kata Pein.
"YOU ARE BEAUTYFUL, BEAUTYFUL, BEAUTYFUL! KAMU CANTIK, CANTIK DARI HATIMU!" Nyanyian mereka.
   Suara nista itu terdengar hingga ke Konohagakure dan membuat patung wajah-wajah hokage runtuh.
"BERISIK!" Suara misterius.
"Sekarang coba lagu kedua!" Kata Pein.
"Satu, dua, tiga! OPPA GANGNAM STYLE!" Teriak Pein.
   Kemudian mereka menari-nari ala PSY. Dan dua lagu telah membuat mereka lelah. Akhirnya mereka istirahat.
...
    Hari tlah berganti, pagi itu Itachi pergi ke supermarket membeli krim anti keriput. Pulangnya ia menemukan brosur yang bertuliskan:
"DICARI BAKAT ANAK BANGSA!
KONOHAGAKURE MENGADAKAN AJANG MENCARI BAKAT.
PEMENANG AKAN MENDAPATKAN UANG TUNAI SEBESAR Rp 2.400.000,-"
    Segera Itachi membawa brosur itu ke Pein dan memberitahukan kepada semua anggota Akatsuki.
"2 juta lumayan buat penghasilan kita. POKOKNYA SEMUA HARUS IKUT BOYBAND INI!" Kata Pein.
   Mau ga mau semua harus ikut. Dengan terpaksa mereka ikut boyband nista itu.
Berminggu-minggu mereka latihan dan membuahkan hasil. Akhirnya mereka ikut kontes itu.
Pada saat kontes:
"Kalian harus ingat seperti latihan kemarin. Gerakannya seperti gangnam style, lagunya Suju. Oke?" Kata Pein.
"Oke bos!" Jawab anak buahnya.
Dan naiklah mereka ke panggung. Saking banyaknya penonton mereka menjadi gugup. Akhirnya mereka hanya berdiri tanpa gerakan dan menyanyikan lagu tidak karuan.
Itachi menyanyikan lagu Sm*sh,
Pein menyanyi lagunya Suju,
Deidara nyanyi lagunya Cherrybelle,
Kakuzu nyanyi "Andai ku Gayus Tambunan",
Hidan nyanyi lagunya Maher Zain,
Sasori nyanyi lagunya Justin Bieber,
Tobi nyanyi lagunya Slipknot,
Kisame nyanyi lagunya Metalica,
Zetsu nyanyi lagunya Guns and Roses,
Konan nyanyi lagunya JKT48.
   Para juri mengira itu pertunjukan perpaduan lagu-lagu, (bukannya malu-malu.)
Selama acara berjalan, Boyband itu selalu mendapat voting sms terbanyak. Hingga mereka masuk ke babak final.
  Saat final, mereka menjadi percaya diri dan menunjukkan aksinya yang baru. Dan naiklah mereka ke panggung. Diiringi musik kemudian mereka melakukan koreografi dan menyanyi:
"Dengar laraku...
Suara hati ini memanggil namamu,
karna separuh aku dirimu..."
Setelah menyanyikan lagu itu, Boyband Akatsuki mendapat 100% voting sms. Dan mereka menang mutlak.
Setelah itu diberilah nama boyband itu, AKB48 (AKATSUKI BOYBAND48)