Kekonyolan Akatsuki
Pein, Deidara, Itachi, Kisame, dan Sasori sedang berjalan-jalan santai
mengelilingi desa Konoha. Anggota lainnya giliran menjaga markas.
Kisame bersenandung ria di sepanjang jalan.
"Satu satu, aku sayang Pein-kun." Pein langsung muntah.
"Dua dua, aku sayang Dei-kun." Deidara ikut muntah.
"Tiga-tiga, aku sayang Sas-kun (maksa amat)." Sasori diam saja karena
tidak merasa namanya disebut. Sas-kun juga bisa berarti Sasuke-kun kan?
Begitu pikir Sasori.
"Empat-empat, aku sayang Hidan." Hidan yang ada di markas ikutan muntah mendadak.
(Note: Kisame ga nyanyiin nama Itachi karena dia bingung mau nyingkat namanya kaya' gimana.)
Kisame terus bernyanyi tanpa memedulikan teman-temannya yang sudah mau
pingsan ngedenger suaranya yang amboi itu (baca: bikin eneg).
Kisame baru bisa mingkem begitu diglare ama Pein.
"Lima-lima, aku sayang Ko…"
"Ko… siapa?" Tanya Pein datar.
Kisame langsung keringet dingin. Hampir aja dia mau bilang 'sayang Konan'.
"Err… "
"Ko… siapa?" Tanya Pein sekali lagi. Kali ini dengan tatapan yang lebih tajam.
"Sa-sayang Konohamaru." Yihaaaa! Akhirnya berhasil ngeles juga, pikir Kisame.
Sementara itu Konohamaru yang lagi makan ramen bareng Naruto di warung langsung merinding.
"Kenapa, Konohamaru?" Tanya Naruto.
"Ga tau, rasanya merinding asoi."
Back to Pein de ka ka.
"Eh, apaan nih?" Deidara – yang uda selesai muntah – menunjuk sebuah kertas yang menempel di papan pengumuman.
.
Berikut isi pengumumannya:
WORO-WORO
Untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 65, RT
00 RW 000 akan mengadakan lomba-lomba meriah. Lomba-lomba tersebut akan
diadakan pada tanggal X bulan XX tahun XXXX. Lomba akan dimulai pukul 8
pagi.
Bagi yang berminat atau mau kirim makanan buat panitia (?),
langsung datang ke lapangan yang ada di samping rumah Hatake Kakashi (di
mana itu?).
SEMANGAT '45!
TTD
_Karang taruna desa Konoha_
.
Mata Kisame langsung melebar. "Waaah… lomba ya? Kayaknya asyik!"
"Eh, sekarang tanggal X kan?" Sasori akhirnya buka mulut.
"Waaah, ikutan yuk!" Deidara ikut bersemangat.
"Hmm… boleh juga. Hitung-hitung buat isi waktu." Pein ikut menyetujui.
Itachi tetap diam tak bersuara.
Wow! Dia cool banget, Kisame membatin dalam hati.
Akhirnya mereka berlima (kecuali Itachi, yang akhirnya hanya pasrah
mengikuti temannya yang punya ide konyol itu) memutuskan untuk mengikuti
lomba tersebut. Mereka segera menuju ke tempat yang dimaksud.
.
.
Di lapangan di samping rumah Hatake Kakashi, anak-anak dari desa Konoha
sudah ribut berkerumun. Termasuk para warga yang ingin menyaksikan
kegiatan lomba.
Namun tiba-tiba suasana ramai itu berubah jadi
tegang begitu melihat sosok Pein dan kawan-kawan yang sangar mendekati
meja bertuliskan 'tempat mendaftar'.
Anak-anak yang tadinya tertawa
jadi menangis. Warga yang tadinya berbincang-bincang langsung diam
membisu. Naruto yang tadinya makan ramen, malah nambah lagi. (?)
Para panitia kartar (karang taruna) jadi ribut kasak-kusuk.
"Dasar Naruto bodoh!" Sakura menjitak keras kepala Naruto. Ramen di
mulutnya langsung muncrat ke muka Shikamaru. Dan akhirnya mendapat
jitakan ganda dari Shikamaru.
"Aduh… ada apa sih, Sakura?"
"Gara-gara kamu lupa kasih tulisan umur di kertas pengumuman, yang
daftar jadi orang-orang aneh begini! Kita kan maunya bikin lomba buat
anak-anak umur 10 tahun ke bawah!"
Semua anggota membaca kertas pengumuman lomba.
"Oh-Em-Ji! Si Komeng pake gergaji! Gue lupaaa!" Naruto sontak berteriak.
"Yaah… mau gimana lagi. Kita harus sportif. Ini juga salah kita semua yang lupa ga koreksi ulang." Kata Lee bijak. (tumben?)
(Note: Lagian siapa juga sih yang nyuruh si Naruto nulis?)
.
Oke, lombapun dimulai.
Lomba pertama: Menyusun kata. Petunjuk: Setelah panitia membacakan
sebuah kalimat, segera cari huruf-huruf yang sudah disediakan. Kemudian
susunlah menjadi kalimat yang tepat.
Karena semua anak-anak desa
Konoha sudah lari sambil nangis kejer gara-gara lihat Pein dkk, akhirnya
peserta lomba hanya tinggal kelima orang sangar itu.
Sakura mulai
membuka selembar kertas dan membacakan sebuah kalimat yang tertera di
dalamnya. "Aku jelek sekali." Setelah itu dia pasang tampang beringas ke
anggota panitia lain. "Sialan! Gue ini cantik tau!" Yang ditatap jadi
merinding.
Oke, kita alihkan pandangan kepada para peserta lomba.
Yup, Kisame dengan semangat '45 segera berlari secepat kilat, muncul guntur, lalu turun hujan.
Pein berlari sambil memegang pierching-pierchingnya biar ga lepas.
Deidara membuat burung unta dari tanah liat yang ia keluarkan dari
telapak tangannya. Dengan gaya yang cool and smooth, dia naik ke burung
unta tersebut. Sayangnya Deidara didiskualifikasi, karena hanya
diperbolehkan untuk berlari atau berjalan, bukan terbang. Padahal uda
jelas-jelas kalo burung unta itu ga bisa terbang. "
Sasori rupanya kesulitan untuk berlari. Boneka buatannya (maaf, author
lupa namanya) terlalu berat. Ia meminta waktu sebentar pada panitia
untuk minum jus sari kelapa muda (?) agar tubuhnya fit lagi.
(Note: Sasori belum menampakkan wujud aslinya.)
Itachi, dengan gayanya yang khas berjalan santai. Dia tidak mau berlari karena katanya itu tidak baik bagi kesehatan wajahnya?
Akhirnya, kelima manusia (baca: monster) itu berhasil mengumpulkan
huruf-huruf yang dibutuhkan. Para panitia bersiap untuk memeriksa.
Berikut hasilnya:
Kisame: Itachi tu ganteng. Sialan! Gue ini cantik tau!
Pein: Aku ganteng! Konan aja suka. Sialan! Gue ini cantik tau!
Sasori: Aku adalah aku. Sialan! Gue ini cantik tau!
Itachi: Aku sungguh amat ganteng. Sialan! Gue ini cantik tau!
"Eh, peserta kita ini sangar-sangar tapi otaknya pada jongkok semua yah?" Shikamaru berkomentar.
"Bukan jongkok, tengkurep malah." Ujar Kiba.
"Hahaha, kayak otak lu yah?" Naruto tertawa ngakak.
Kiba yang merasa dirinya direndahkan, langsung menyuruh Akamaru untuk
menggigit Naruto. Tapi Naruto berhasil menghindar dengan jurus kayang
(?)-nya. Kiba membalasnya dengan tendangan kaki kiri. Ah, meleset!
Naruto bisa menghindar dan terus berlari menuju gawang. Dan akhirnya…
goooool!
(Acara ini dipersembahkan oleh si author gila.)
.
Back to the story…
"Kenapa yang bener malah kalimat yang ga penting sih?" Gerutu Sakura.
Dia sama sekali ga sadar kalo ini semua karena kesalahannya.
"So, siapa pemenangnya?" Tanya Naruto.
"Kita ulang saja sekali lagi." Usul Neji.
"Oke, kali ini biar aku aja yang baca." Lee menawarkan diri.
.
Para peserta bersiap di tempatnya masing-masing.
Lee mulai membacakan. "Makan es puter sambil puter-puter di atas pager. "
Para peserta mulai berlari pesat, kecuali Itachi tentunya. Kali ini
Deidara kapok, ga mau bikin yang aneh-aneh lagi. Sasori minum jus awet
muda dulu biar tambah muda dan ganteng (?).
Akhirnya semua peserta telah menyusun kalimatnya masing-masing. Berikut hasilnya:
Kisame: Itachi makan es puter. Cool banget.
Heran, dari tadi nih orang nge-fans amat ama Itachi.
Pein: Makan es puter sama Konan di atas pager.
Deidara: Sasori melungker di atas pager.
Sasori: Es puter… Es puter…
Itachi: Es puter melungker.
Semua yang baca pada sweatdrop.
"Kok jadi pada aneh begini?" Shikamaru menggaruk-garuk kepalanya yang
sudah 8 bulan ga dikeramasi. Kurang satu bulan lagi pasti melahirkan.
"Sudah, kita ganti lomba lainnya saja." Nejipun akhirnya angkat tangan.
.
.
~To be Continued~
Author's notes (again):
Aaah... ga tau deh ni fanfic lucu apa enggak. Saya mohon maaf
sebesar-besarnya ya kalo nih fanfic ga lucu a.k.a jayus banget. _ *bow*
Oya, ada yang punya ide nggak kira-kira lomba apa lagi yang cocok buat ngejahilin anggota Akatsuki? *diglare ama Akatsuki FC*
Oya, di sini ada misstype ga? Saya ga sempet koreksi ulang soalnya.
Saya harap para readers bener-bener bisa terhibur. Soalnya saya nggak
ingin ada banyak orang yang stress (kaya' saya) gara2 tugas-tugas dari
sekolah, kampus, atau apapun itu.
Hidup kebebasan! (yang bertanggung jawab tentunya)
Hidup Fanfiction!
Lomba sambung lagu xD misalkan "balonku ada lima, rupa rupa warnanya, hijau kuning kelabu merah muda dan biru - -pelukismu agung, siapa gerangan, pelangi pelangi ciptaan tuhan" dst xD
BalasHapus