Akatsuki dan Anak Kucing
Pagi ini,para anggota akatsuki lagi nyantai kayak biasnya. Tentu saja,
sebab meraka adalah PENGACARA (PENGangguran bAnyak Acara). Author
lansung dikasih death glare ama Akatsuki.
Deidara asik dengan
lempungnya,Sasori lagi asik didapur-entah-ngapain-author-gak-tahu.
Itachi ,Tobi,Kisame,Hidan lagi asik maen monopoly,Pein lagi baca majalah
piipp,dengan sembunyi-sembunyi,Konan lagi bikin origami,dan Zetsu lagi
berfotosintesis*?*.
Cuma Kakuzu yang gak keliatan dari tadi,dia
ternyata lagi sibuk dengan pacar-pacarnya (baca:duit).Rentenir tua dan
bangkotan itu,keluar dari membawa sebuah buku yang lebih menyeramkan
dari deathnote,lebih membahayakan dari buku hitam punya Hiruma. Para
akatsuki(minus Kakuzu dan Sasori yang masih di dapur),merasakan aura
kedatangan buku yang berbahaya itu. Buku yang bikin mereka kere
seketika,buku itu....ya buku itu.....buku itu adalah...... BUKU HUTANG
AKATSUKI..!!!!!*readers: gubrakk....!!!!!!!*
Mereka semua
langsung keringatan,kepanasan,dan kedinginan*?*,ngeliat kakuzu
mendatangi Deidara yang dideteksi memiliki hutang paling menumpuk di
akatsuki. Dei yang merasakan hawa yang gak enak,langung menoleh
kebelakang dengan gerakan slowmotion,"u..un?"
"Dei,bayar utang
loe,dei,bayar...."ujar kakuzu dengan tampang horor yang bikin semua bulu
kuduk akatsuki pada dangdutan*?*,"HYYAAAA......."akatsuki berteriak
dengan teramat lebaynya."Apaan sich loe pada??"marah kakuzu,bukan karena
akatsuki yang mendadak gara-gara mereka pada teriak pake toa,tepat
dikuping indah*?* milik kakuzu.*author muntah-muntah*
"Gu..e..lagi...ga..k pu..nya du..it...un..."jawab dei dengan
terbatubata."Yasudahlah..."ujar Kakuzu seraya berlalu. Deidara memasang
tampang cengo bin oon,"udahan,un?". The leader,Pein pun lansung
mendatangi Kakuzu karana penasaran,"tumben loe gak kayak
biasanya."ucapnya.
"Gak ada gunanya kalo gue maksa loe pada,gue
tahu loe semua pada kere terutama loe,Pein,ketua kere,"balas kakuzu
seraya menunjuk wajah bulukan Pein. Pein yang merasa tersinggung
langsung mengambil posisi pundung dipojokan.
Sasori yang(akhirnya)keluar dari dapur sambil membawa es teh dingin*author jadi pengen*menghampiri kohainya.
"Tadi Kakuzu nagih utang ama loe yach?pantesan dari dapur kerasa hawa
yang gak enak ". Dei hanya ngangguk-ngangguk ampe kepalanya kepentok
lantai,terus berdarah,terus geger otak,terus...terus.....*author
dilempar bom*XD
"Tapi kakuzu gak jadi nagih utang,dia malahan pergi."jelas Konan yang dari tadi cuman diam.
"Malahan dia sukses bikin leader-sama pundung"tambah Zetsu,seraya
memperbaiki posisi flytrapnya yang longgar*?* akibat fotosintesis.
Sasori menoleh kearah Pein,yang lagi mojok(baca:pundung),dengan
mengemut kelima jarinya,terasa aura pundung yang amat mencekam
disekitarnya. Author berlebihan deh....
Sasori kembali menatap kohainya,yang manis namun agak bloon dan bergender tak jelas itu.*author disumpel bom c4*
"Loe gak apa-apakan?"tanya sasori khawatir."Jadi danna khawatir,un,aku jadi terharu un." Ujar Dei memasang tampang (sok)imut.
"Dei....."
"Danna,un...."
"Dei......."
"Danna,un....."
" Tobi..!!"
"Kisame!."
"Hidan."
"Itachi".
Konan,Zetsu,Pein swt."Apa-apaan sich itu?"batin mereka.
"Miauwww...miiauww...."terdengar suara memilukan dari luar gubuk
organisasi bulukan ini. Tobi yang pertama kali mendengar suara
tersebut,langsung berlari ke arah pintu.
"Kyaaa...lucunya...."teriak Tobi dari arah
luar."Huu...terimakasih,Tobi"balas Dei(kelewat)narsis. "Perasaan Tobi
gak muji loe dech"ujar Kisame."Bukan senpai,tapi ini."ujar Tobi seraya
mengangkat seekor makhluk kecil berbulu lembut,berwarna
blonde*?*,berkaki empat,bertaring,bercakar,namun lucu dan
manis.(readers:"bilang aja kucing apa susahnya sih?" author:"loh kok
pada tahu sih?",readers:"kan udah ketahuan dari judulnya!")
"Iya,imutnya...!"Konan merebut anak kucing itu dari Tobi dan
mengelusnya."Kayaknya Konan lebih sayang anak kucing itu daripada sama
leader deh"bisik Itachi pada Pein. Disusul anggukan setuju dari
Zetsu,Deidara,Kisame,dan Hidan.
"Lagipula bagusan tuh kucing
kemana-mana"celetuk Sasori. Spontan Pein mengaktifkan death glare
terbaiknya. Sasori yang merasa dirinya terancam,langsung memalingkan
wajahnya,dan pura-pura tidak tahu.
"Senpai,bolehkan neko-chan
tinggal disini?"pinta Tobi pada Pein."Ne..neko-chan?Itachi mengerutkan
keriputnya,eh maksudnya keningnya,
"Iya, Tobi kasih nama Neko-chan,baguskan?"
" Bagus kok Tobi anak baik,tapi...."
"Boleh yach,Pein sayang?"rayu Konan,padahal lidahnya terasa kaku,gara-gara manggil Pein pake embel-embel'sayang'.
"Pliss...leader-sama"ujar Sasori,Deidara,Itachi, dengan tiba-tiba.
Mereka berlima(ditambah Tobi dan Konan)menggunakan kitty eyes no jutsu
yang sudah teruji khasiatnya*?*
Pein menggaruk kepalanya yang penuh kutu*author dilempar pierching*."Iya dech."ujar Pein yang udah terkena jurus itu.
"Oh,DJ,apakah gerangan yang menyebabkan makhluk imut ini,tersesat
ditempat nista ini"ujar Hidan seraya merebut kucing itu dari pelukan
Konan.
"MIAAUUWWW..!!!".Kucing itu mencakar wajah Hidan dengan ganas,dan melompat turun.
"Kayaknya tuh kucing gak suka sama loe,Dan"ejek Kisame. Kucing itu pun
memandang Kisame dengan kejam,kemudian mencakar-cakar wajah Kisame.
"AAAAAAA.....wajah original*?*gue hancur" teriak Kisame
histeris."Woy,cepetan tolongin Kisame!"perintah Pein. Langsung aja
,Sasori,Zetsu langsung berusaha melepaskan kucing itu,dari wajah langka
Kisame.
Akhirnya,kucing itu melepaskan cakarnya,dan berlari
menjauh dari para akatsuki. Kemudian melompat kepelukan anggota akatsuki
yang dari tadi gak kelihatan. Kucing itu melompat ke pelukan Kakuzu!!
Sekali lagi KAKUZU!!! Readers sekalian. All akatsuki(minus
Kakuzu)sweatdrop(lagi)melihat kejadian ini.
Kakuzu memandang
neko-chan dengan tampang sangar,bukannya takut,tuh kucing malah makin
lengket sama kakuzu. Sepertinya neko-chan telah jatuh cintrong sama
kakuzu! Sekali lagi sekalian!!!*digorok sama readers* Neko-chan
mengeluarkan jurus kitty no jutsunya(yang telah diuji oleh akatsuki
kepada Pein). Tapi Kakuzu tidak terpengaruh,ia menurunkan kucing itu.
Namun dalam inner kakuzu,"kyaaa.....lucunya.....gue sampe mau
meleleh*?*". tidak disangka,ternyata kakuzu bisa lebay juga. " *author digadai ama kakuzu*XD
..........xXxXx..........
Siangnya Tobi,Sasori,dan Dei asik bermain dengan yang sedang lewat
,tidak sengaja,menjatuhkan uang logam terakhirnya yang amat sangat
berharga daripada nyawanya*author berlebihan deh*.Neko-chan segera
berlari mengejar uang berharga milik sang uchiha yang sudah mulai
mengalami tanda-tanda penuaan dini.*author diameterasu*
Sasori
yang melihat adegan dramatis antara sang Uchiha dan seekor kucing yang
sedang menperebutkan uang koin,hanya bisa tercengang. Sementara Tobi dan
Dei malah santai seperti sedang nonton film,lengkap dengan popcorn yang
dicuri dari rumah choiji.
Sementara itu,dirumah keluarga Akamichi.....
"MAAAMAAAA....!!!!! Popcornku dicuri 2 makhluk gaje yang pake jubah
awan-awan gaje,yang satunya pake topeng lolipop,yang satunya banci
blonde"terak Choiji dengan teramat lebaynya.
Back to Akatnikah,eh Akatsuki maksudnya.......
Neko-chan mengambil uang itu,dan memberikannya pada kakuzu,yang asik
mengumpulkan kertas utang Akatsuki*rajin amat sih tuh kakek,amat aja gak
rajin!"
"Heh?" Kakuzu cengo mengeliat kucing itu memberikan
uang koin(yang sebenarnya punya Itachi) kepadanya. Namanya juga
Kakuzu,ngeliat duit dalam bentuk apapun pasti juga diembat. Itachi pun
pasrah,karna ada pepatah,"uang yang sudah berada ditangan kakuzu,tidak
dapat diambil dengan alasan apapun"*pepatah dari mana tuh? *
"Sabar -san,uangmu akan tenang disana."hibur Zetsu ." Iya, kan anak baik"ujar Tobi Gak nyambung.
Semua Akatsuki(minus Kakuzu)berkumpul,dan berdoa untuk uang koin
Itachi."ayo,semuanya berdoa"pimpin Kisame,sebagai partnernya Itachi.
Semuanya berdoa dengan hikmat. Tobi sambil makan loli,Sasori sambil
minun es teh yang dari tadi gak habis-habis, Dei sambil ngelirik es teh
punya danna-nya,Zetsu sambil berfotosinteis, dan kegiatan-kegiatan aneh
yang lainnya,*readers: bilang aja males ngetiknya!!!*
Doa pun
selesai seiring dengan habisnya es teh milik Sasori,loli punya Tobi,dan
proses fotosintesis Zetsu. Akatsuki pun mengintip Kakuzu dan
neko-chan,dari balik tembok reot,markas mereka. Mereka penasaran dengan
apa yang dilakukan Kakuzu dan Neko-chan. Ternyata............... kakuzu
dan neko-chan, sedang....sedang....*hayo....jangan mikir yang aneh-aneh
yach-ditabok*
Akatsuki yang sedang mengintip Kakuzu,lagi-lagi
mengalamii sweatdrop berat."Neko-chan,aku tidak menyangka kita ternyata
sehati,kamu suka uang,aku apa lagi! Dengan ini kita akan menagih uang
kas akatsukiyang menumpuk"ujar Kakuzu dengn semangat membara ala Guru
Gay dan Lee. "Miaauuww..."neko-chan hanya membalas dengan ngiauan*ya
iyalah, masa dengan gonggongan*,kita akan mengalahkan pasangan, Kiba dan
Akamaru,Gaara dan shukaku*?*,Manda dan Orochimahi,serta Maito Guy dan
Lee."tambah Kakuzu dengan semangat 45'.
Akatsuki langsung
mundur 1001 langkah."astaga...gaswat bin gawat,akan ada 2 Kakuzu
sebentar lagi"pikir mereka khawatir. Satu aja sudah menyusahkan apalagi
ada dua!!! Hidan yang merasakan dikhianati*?*langsung mewek
lebay."teganya dirimu,teganya,teganya..."nyanyi H idan yang suaranya
mirip dengan banci dilampu merah*disabit Hidan*
"HUUAAAHAAAAAA.....ayo neko-chan kita beraksi...."tawa Kakuzu. All
akatsuki langsung merinding (lagi). "Ayo kita kabur..."suruh Pein kepada
anak buahnya. Tanpa menunggu aba-aba selanjutnya,akatsuki sudah kabur
entah kemana,tanpa lupa menyeret Hidan,yang masih mewek lebay.
"Lho? Kemana semua orang?"tanya Kakuzu heran saat ia pergi ke ruang
kumpul. Neko-chan hanya menggeleng tidak tahu." Padahal aku kan mau
menukjukkan atraksi antara aku dan neko-chan"ujar Kakuzu. "Yasudlah,ayo
kita latihan"tambah Kakuzu. Akhirnya Kakuzu dan neko-chan meninggalkan
tempat itu.
Akhirnya kakuzu menemukan partner yang sehati dengannya*?*.
THE END*?*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar