Total Tayangan Halaman

Kamis, 05 Desember 2013

Semua Karena Iwak Peyek

Author: Kim Ha Khu a.k.a Berta Herdiana
Pairing: PainKonan
Rated: K+
Diclaimer: Masashi Kishimoto

Genre: Humor gaje, romance gagal, berantakan, ancur, nista (???)

~~Happy Reading~~

Konoha High School..

"Kyaa.. Malam ini malam minggu. Aku sudah ada rencana akan pergi ke konser Justin Bibir *plakk* bareng pacar ku..!!"
Ku dengar salah satu teman ku, Sakura, memulai obrolan.
"....."

Dalam hati: Yakin bukan elo yang bayarin???

"Aku sih mau menjenguk sekaligus menemani cayank-ku. Kasihan, 2 hari ini dia tidak enak badan."
Kali ini Ino yang bicara.
"........."

Dalam hati: Kebanyakan dosa kali tuh...

"Aku sih nggak mau kemana-mana. Soal nya pacarku mau main kerumah, pengen kenal lebih dekat calon mertua kata nya."
Giliran Temari yang berkicau.
"........"

Dalam hati: Paling cuma pengen numpang makan doang...

"HEY!! KONAN!!! Dari tadi kami berkicau(?) ria tak kudengar komentarmu. Kenapa?? Kau baru menelan biji mangga, hah??!!"

"Iya, Konan. Kau tidak bercerita panjang lebar lagi pada kami. Tidak seperti kau yang biasa nya."

"Mau berkomentar apa?? Mau bercerita apa?? Kalian kan tau, AKU TIDAK PUNYA PACAR!!"

DOOOOOONG!!!!

"..........."
"..........."
"..........."

"Ckckck... Yang tabah ya..."
Ujar Ino menepuk-nepuk bahu ku, iba.
"Ah, lepaskan!! Aku tidak butuh pacar kok!! Aku masih ingin menikmati status singleku."
Ku tepis tangan sahabatku itu.
"Cih!! Status single atau jomblo, hah!??"
Ujar Ino dengan sangat kejam. Hiks, mewek dah gue.

"Cobalah cari pria tampan. Ups, maksud ku, yang tidak tampan juga tidak apa-apa, asal itu pria."
"Aish!! Kau pikir aku tidak mampu mencari pria yang tampan untuk jadi pacarku, hah!?? Kau pikir aku pecinta sesama jenis, hah!!? Aku tidak doyan wanita. Aku doyan'nya iwak peyek. Aku juga bukan nya tidak mau mencari cowok, tapi..."

"............."
Mereka terdiam, menanti kelanjutan kata-kata ku.

"Tapi, tapi..."
"..............."

"Hiks, rasa nya tidak akan ada laki-laki yang tertarik pada ku... Huwee...!!!"
"Kami mengerti..."
Mereka lalu memeluk ku.

Yah, aku tidak cantik, juga tidak jelek. Tidak dominan cantik, juga tidak dominan jelek. Di bilang cantik, aku tidak begitu cantik. Di bilang jelek, aku juga tidak begitu jelek. Pokok nya aku tidak cantik juga tidak jelek.

*PLAKK!!!

WAJAH KU PAS-PASAN...!!! HUWEE!!! *nangis darah*

Hampir 3 tahun di SMU, aku tidak pernah merasakan punya pacar *ngenes*. Banyak yang menggosip tentang ku, gadis yang cupu, tidak punya daya tarik dan TIDAK LAKU-LAKU. Aish, bukan nya aku sombong. Aku bukan nya cupu, hanya saja aku pelit. Mengganti minyak wangi dengan minyak telon. Soal nya buat anak, nggak boleh coba-coba. *plakk!!*

Aku juga bukan nya tidak punya daya tarik, Aku hanya tidak punya daya upaya. Soal nggak laku...

Mungkin benar. Bukti nya sampai saat ini belum pernah ada pria yang suka pada ku.
*Hiks.. nasib..*
Ku tak laku-laku...
Apa ku terlalu... Memaksakan diri, memilih lelaki...
*Nyanyi di lampu merah.*

-***-

Kantin...

Ah!!
Penuuuuhhh..!!!

Ku alihkan pandangan di sekitar ku.. Dimana ada yang kosong ya??

#Dimana, dimana, dimana... *plak!!*

"Hey!! Konan, Miss Jomblo Forever!!"
Seorang cewek memanggil ku. Cih.. Dia adalah cewek populer di sekolah ini. Maklum lah ya, dia kan anak pengusaha yang sangat amat kaya. Beda banget ma gue, anak biasa yang orang biasa aja nggak mau deket-deket ma gue. Anak kelewat luar biasa yang biasa nya kagak bersikap kayak biasanya.

"Jangan deket-deket sini. Gue nggak mau ketularan sial elo. Hush! Hush!! Nggak level ma kita-kita..!!"
Cewek itu berkata lagi, di sambut dengan tawa teman-teman nya dan tebaran bunga mawarnya marwan. *lebay*

"HAHA, tertawalah karena sebelum tertawa itu di larang!!" *kata-kata mutiara(?) khas film WARKOP.
#maklumlah ya, Author jiwa-jiwa orang jadul.

Akhir nya ku temukan bangku yang kosong di pojok kantin.
"Sepi sekali di sini, kenapa tidak ada yang mau menempati ya?? Jangan bilang ini bangku kosong yang ada dedemit ngetem di sini."

Huuh...
Kalau memikirkan itu, aku tidak jadi-jadi makan...

KRAUSSS, KRAAUUSS...
Aku nafsu sekali makan menu hari ini. Nasi tiwol dengan lauk Iwak peyek.

"Gomen, bolehkah aku duduk di sini??"

Haaa???
Ku tatap sumber suara sementara iwak peyek masih asyik bertengger(?) di mulutku.

"Ah, i-iya.. Silahkan.."
Ku geser posisi duduk ku.
"Hey, Guys!! Sini!!"
Ucap lelaki itu memanggil teman-teman nya.

Waaa...

Bukankah dia teman sekelas ku, ketua genk yang suka melanggar aturan sekolah??
Mimpi apa aku semalam. Bisa-bisa aku nyuci piring kalau uangku mereka palak.

Akhir nya aku tidak meneruskan makan iwak peyek dan memilih menelan ludah. Ciih!! Hambar.

"Hey, kalian dengar?? Si Hidan masuk rumah sakit gara-gara tawuran kemaren. Ahahaha..."
Ucap seorang laki-laki berambut hitam, yang di sambut tawa teman-teman nya.

OH JASHIN(?)....
Posisi ku di pojok sehingga tidak bisa keluar dari kerumunan berandalan ini. Tuhan, ampuni dosa ku...

"Ahh!!"
Tangan si ketua genk menyenggol siku ku sehingga iwak peyek tercinta jatuh dari piring nya.

"HUUUUWWWWAAAAAAAA.......!!!!!!!! IWAK PEYEEEEEKKKK KUUUUU!!!!!"
Teriak ku keras hingga semua orang di situ menatap ku.

"..............."
SHIIIIING~~~~

".............."
"Gomen.."
Pria itu mengambil iwak peyek ku dan menaruh nya di sisi piring ku.
"U-ugh..."
Mata ku berkaca-kaca.

"Be-belum 5 menit kan??"
"U-ugh..."
"Nona?"

"HUWWWAAAAAAAA.......!!!!!!!!"
Aku segera kabur meninggalkan TKP.

"............"
"No-Nona???"

"Sudahlah Pain, untuk apa kau perdulikan dia. Dia kan hanya iwak peyek(?)."
Ucap Kisame, Gx nyadar diri nya juga iwak(?).

-***-

Keesokan hari nya, Konoha High School...

"Selamat pagi..."
"Se-selamat pagi..."
Ucap ku saat ketua genk berandalan itu menghampiri ku.

"Nama ku Pain."
"Aku tau, kita satu kelas kan? Nama ku Konan."
"Aku juga sudah tau. Kita satu kelas kan??"
Ucap Pain dengan menggunakan nada bicara yang sama dengan ku. Aish!! Rupanya dia mencoba menggoda ku.

TIDAK MEMPAAAAAANNN!! *tebar menyan + bawang putih*

"Maaf soal kemarin."
"Soal apa??"
"Soal matematika." *plaak!!*

"Soal iwak peyek.."
*Haaaahhh, tidak kusangka kau masih memikirkan itu..
IWAAAKK PEYYYEEEEKK KKUU!!!*

"Sebagai ganti nya, aku akan mentraktir mu makan iwak peyek. Bagaimana?"
"Serius??"
"Ya, Aku serius. Aku tidak tau kau begitu sayang pada..."

TEPP.

Ku tutup mulut lelaki itu dengan kedua tangan ku.
"Dengar, soal itu jangan kau anggap serius. Aku memang sangat suka iwak peyek. Sungguh!! Tapi kemarin bukan itu masalah nya."
Pria itu terdiam, lalu melepaskan tangan ku dari mulut nya.
"Tapi kemarin kau menangis..."

TEPP
Ku tutup lagi mulut nya.
"Sungguh, bukan itu..."
"HHHMMMPPPP..."
"............."
Aku menunduk, menyembunyikan wajahku.

"A-aku malu karena sudah berteriak pada mu. Aku takut karena kalian adalah genk berandalan di sekolah ini. A-aku.."

AH!!

Ku tatap mata pria itu..
GA-GAWAAATTT...

"Bu-bukan... Maksudku bukan berandalan, ta-tapi hanya nakal. Ah, bukan-bukan... Tidak begitu nakal. Ah, bukaaaan!! Ha-hanya sedikit... I-iya... Sedikit nakal..."

Pria itu melepas tanganku dari mulut nya (lagi) dan menggenggam tangan ku.
"AKU TAU MAKSUD MU, KONAN!!"
Ucap nya sambil mengedipkan matanya.

HUWAAAA!!!!
APA-APAAN ITUUUU...!???

"Apa kau mau..."
TEPP.
Segera ku tutup mulut nya dengan kasar. Alhasil mulut lelaki itu ku jamin jontor.

"Gyaa!!! Jangan katakan apa-apa lagi.."
Aku segera kabur. Aku tidak tau apa yang ingin dia katakan. Hanya saja aku tidak mau berurusan dengan berandalan sekolah.

AKU HANYA INGIN HIDUP NORMAAAALLL...

"Hey, Pain. Kenapa kau ada di sini??"
Kisame menepuk bahu Pain. Pain berbalik sambil mengedipkan mata nya.
"Gyaaaa!!! Sadar Pain!! Aku ini Kisame, aku laki-laki!!"
Muka Kisame memerah, panik.

"Kau ini bicara apa, sih?? Mata ku kemasukan debu, nih. Sakit. Tolong tiupin dong..."
Pain memajukan wajah nya pada Kisame, sambil memejamkan sebelah mata nya.

"GYAAAAAA!!!!"
"Kis??"
Terlambat. Kisame pingsan karena shock, menahan tekanan batin dari pesona Pain. *plak!*

-***-

"Selamat pagi..!!

"Mau makan, ya..??"

"Mau pulang..??"

"..........."
Aku terbengong-bengong ketika laki-laki berandalan bernama Pain itu menyapa ku. Bukan sekali dua kali, tapi setiap aku berpapasan dengan nya.

Bukan, bukan berarti aku keberatan, bukan juga karna terpesona. Sungguh, biarpun ku akui dia tampan, aku tidak tertarik dengan nya. Dia terlalu tinggi untuk ku.

Maksud nya level nya terlalu tinggi buat ku. Bukan aku nya yang pendek. T.T

Konoha High School..

"Yak, anak-anak. Mulai minggu ini, kita akan mengerjakan tugas secara berkelompok. Satu kelompok beranggotakan dua orang. Berikut ini sensei akan membacakan daftar kelompok... BLA BLA BLA BLA..."
Aish!!
Kenapa orang itu rajin sekali berceloteh?? Apa tidak berbusa tuh mulut?? *plakk!!*
Mending gue Fb-an aja ah...

.

.

"Konan...!!!"
".........."

"Konaaaaaaannn!!!!!!"
Salah satu temanku menggoyangkan bahuku.
"Ah, ya!??"

"Konan?? Kau dengar?? Apa kau baru saja melamun, hah??"
"Ah, aku baru saja melamunkan masa depan kita berdua, sensei."
Kedip-kedip ke arah sensei. *PLAK!!*

#Konan: KAGAK RELA!! KAGAK RELA!! Emang selera gue yang tuir-tuir apa!?? *nangis darah* (protes ke author)

"Yak, lupakan kata-kata, Konan yang sarap ini. Konan, kau berpasangan dengan... Ee..."
"........???"

"Ah, ya!! Dengan Pain!!"
"WHAAAAAAT!!!????"

Ku lirik Pain yang melambaikan tangan dan tersenyum pada ku.

GILA!!
INI GILA!! BENAR-BENAR GILA!!
HUWWWAAAAAA......!!!!!

It's Crazy.. *sok inggris*

-***-

"Kau sengaja??"
"Umm?!"
Pain menatap ku. Saat itu kami sedang mengerjakan tugas di rumah nya.
"Apa maksud mu??"

"Ini terlalu kebetulan. Beberapa hari ini kau terus mengganggu hidup ku. Lalu tiba-tiba kau menjadi pasangan kelompok ku. Ini..."
"........"
Lagi-lagi Pain menatap ku dengan mata bling-blingnya(?).

"Su-sudah ku bilang ini TER-LA-LU KE-BE-TU-LAN!!"

"Aku memang menyuruh sensei untuk di pasangkan denganmu!"
"Haaaa!!!!"
Tunjuk-tunjuk muka Pain.
"Sekarang kau mengaku kan??"
"Hmm..."

"Lalu apa sebenar nya mau mu, hah!??"
"Mauku??"

Pain memegang kedua tanganku, membuatku berdiri sedangkan dia bersujud di hadapanku.
"A-apa yang kau lakukan??"
"Ini mauku.."
"........"
Pain lalu mencium kedua tangan ku. >///< *iyuh..*

"......!!??"

"KONAN, MAUKAH KAU MENJADI PACARKU??"

HHAAAAAAHHHHH????!!!!

-TAMAT- (Dengan gaje nya.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar